JAKARTA - Tersiarnya berita banyak bayi meninggal karena gagal ginjal misterius di dunia, juga menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Indonesia.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya telah membentuk tim investigasi terkait penyakit gagal ginjal akut misterius.
Hingga kini, kematian yang tidak lazim pada anak belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebabnya.
Tim tersebut terdiri dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ahli epidemiologi, dan ahli patologi.
"Kemudian kami meningkatkan pengawasan serta pemeriksaan untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya. Saat ini tim sedang turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan epidemiologi," katanya kepada VOA/Jejaring Suaraindonesia.co.id, Senin (17/10) di Jakarta.
Nadia mejelaskan, pihaknya sudah meminta seluruh fasilitas layanan kesehatan dan Dinas Kesehatan di provinsi untuk berkoordinasi terkait penyakit tersebut.
"Kemenkes meminta kepada pihak terkait untuk melaporkan apabila menemukan gejala gagal ginjal akut yang belum diketahui penyebabnya itu," pintanya.
Pihaknya juga mengeluarkan suatu kewaspadaan dengan adanya surat edaran terkait tata laksana untuk gagal ginjal akut.
"Kami sudah punya surat keputusan dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan soal tata laksana termasuk bagaimana untuk pelayanan kesehatan itu waspada terkait kemungkinan gagal ginjal akut," ucapnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara Festiyanti |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi