WASHINGTON — Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken menyatakan, pihak Rusia tidak ada indikasi yang menunjukkan bahwa akan mengakhiri diplomasi yang bermakna terkait krisis Ukraina.
Pernyataan itu disampaikan pada konferensi pers, Jumat (21/10) bersama Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna.
Blinken mengatakan, "Setiap indikasi menunjukkan jauh dari keinginan untuk terlibat dalam diplomasi yang berarti, Presiden Putin justru terus menuju arah yang berlawanan," ucapnya.
Pihaknya mengaku sudah mempertimbangkan dan akan mengkaji segala cara untuk berdiplomasi.
"Jika kita melihat celah untuk melakukannya dengan cara apa pun," lanjutnya.
Sampai saat ini, Pasukan Ukraina terus melakukan perlawanan dengan membombardir posisi Rusia di wilayah Kherson selatan.
Sasaran-sasarannya termasuk jalur-lajur pengisian pasokan melintasi sungai.
Militer Ukraina hampir mendekati serangan penuhnya di Kherson, salah satu daerah perkotaan pertama yang direbut Rusia setelah menginvasi negara itu.
Pejabat Rusia dilaporkan berusaha mati-matian untuk menjadikan Kherson sebagai benteng pertahanan mereka. [VOA]
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Yuni Amalia |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi