SUARA INDONESIA

MUI Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Azan Jihad

Tamara Festiyanti - 03 December 2020 | 07:12 - Dibaca 3.78k kali
Peristiwa MUI Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Azan Jihad
Gambar video yang beredar di media sosial azan jihad

JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, minta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi azan yang berisi seruan jihad.

Video yang menyebar (hayya alal jihad) di media sosial itu, dinilai oleh MUI adalah bentuk perilaku melecehkan umat islam.

"Kami minta agar polisi mengusut tuntas video azan yang dirubah itu. Walaupun memiliki niat lain, tapi itu menyimpang dari syariat Islam," ujar Rahmat sebagaimana dilansir media Suara.com, Rabu (02/12/2020).

Beberapa pihak menuding, azan versi baru itu diduga dilakukan oleh sekelompok orang yang mendukung Rizieq Shihab.

Sementara dari (Front Pembela Islam) FPI sendiri sebagaimana dilansir di beberapa media, membantah telah menginstruksikan mengubah azan seperti yang ada dalam isi azan tersebut.

Meski begitu, FPI juga tidak melarang jika ada pendukung  yang melakukannya, demi mendukung imam besar ormasnya.

Sementara Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Edi A Chaniago Erdi, mengaku masih terus mendalami persoalan itu.

"Sementara kita masih dalam permasalahan klarifikasi dulu," terangnya, saat dikonfirmasi media di Mapolda Jabar.

Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan seruan azan yang tidak sesuai seruan azan itu masuk dalam ranah pidana.

"Untuk masalah itu (unsur pidana.Red) ke depannya bisa saya lihat," tutup Erdi.

Beredar informasi, bahwa video azan viral tersebut berasal dari pendukung FPI di Bogor.

Tetapi setelah pihak kepolisian berusaha menelusuri video itu, diduga kuat berasal dari Majalengka. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Tamara Festiyanti
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya