JEMBER - Insiden siswa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Pendekar Pagar Nusa Jember di Kecamatan Bangsalsari diduga salah paham.
Pernyataan itu, disampaikan oleh Ketua Cabang PSHT Jember, H.Jono Wasinudin, menanggapi banyaknya isu di masyarakat.
"Kami menduga hanya terjadi salah paham. Artinya, kejadian itu tidak perlu diperpanjang. Usia muda, biasanya mudah terpancing emosinya," ujarnya, saat dikonfirmasi lewat sambungan selulernya, Senin (19/04/2021).
Menurut H.Jono, PSHT dan pihak Pagar Nusa Jember sudah sepakat untuk menyerahkan sepenuhnya persoalan itu kepada kepolisian.
"Kami yakin, pihak kepolisian akan menyelesaikan pesoalan itu dengan profesional. Jangan sampai ada mengerahkan massa ke Bangsalsari," sebutnya.
Dirinya berharap, seluruh warga PSHT Kabupaten Jember, untuk tetap bisa menjaga kondusifitas.
"Dulur-dulur, mohon untuk saling menghormati dan jangan sampai terprovokasi oleh pihak - pihak yang tidak bertanggungjawab," pintanya.
Lebih jauh pria lulusan pasca sarjana kesehatan ini berharap, agar tetap saling menjaga kerukunan.
"Ini bulan puasa semua harus bisa menahan diri. Kita sesama saudara. Terkait persoalan Bangsalsari, kita percayakan semua pada aparat hukum tidak perlu diperpanjang," pungkasnya.
Sampai berita ini ditulis, Ketua Cabang Pagar Nusa masih belum berhasil dikonfirmasi.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi