Aksi nekat sekelompok warga ini berawal saat seorang pemuda Fredrik Sem (22), warga Kampung Pobaim Distrik Nimboran terkena tembakan dari anggota Polsek yang hendak mengamankannya.
Pasalnya, menurut laporan masyarakat yang diterima Polsek Nimboran, Fredrik Sem yang dalam pengaruh minuman keras (Miras) melakukan aksi pemalakan terhadap kendaraan yang melintas.
Namun saat hendak diamankan, Pelaku melakukan perlawanan dengan menggunakan alat berupa linggis, sehingga salah satu personel melakukan tembakan peringatan ke atas.
Namun pelaku tetap melakukan perlawanan, sehingga personel kembali melakukan tembakan peringatan ke arah bawah yang tidak sengaja terserempet lalu mengenai kepala FM (Rekoset).
Mendengar informasi tersebut, puluhan keluarga korban datang dan melakukan penyerangan ke Mapolsek Nimboran dengan melakukan perusakan dan pembakaran, sehingga anggota yang berada di Mapolsek berlindung dan mengamankan diri ke arah belakang.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, bahwa untuk korban penembakan saat ini telah dievakuasi ke RSUD Abepura, Kota Jayapura untuk mendapatkan penanganan Medis.
"Saat ini personel Gabungan TNI-Polri masih melakukan Pengamanan di sekitar Polsek," ujar Kamal.
Akibat kejadian itu, beberapa kendaraan dan inventaris mapolsek hangus terbakar. Di antaranya kendaraan roda 2 dinas sebanyak 2 unit, kendaraan roda 2 pribadi sebanyak 6 unit, kendaraan roda 2 barang bukti 3 unit, 1 pucuk senpi jenis Brand Ceko, dan seluruh barang inventaris di dalamnya hangus terbakar.
Kamal juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya, sehingga dapat menganggu stabilitas keamanan khususnya di Distrik Nimboran Kabupaten Jayapura.
"Mari kita bersama-sama menjaga Kamtibmas agar tetap aman dan Kondusif," ungkapnya. (amj)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mustakim Ali |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi