PURWOREJO - Kekayaan batu andesit di Dewa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah seolah jadi beban warga sekitar.
Bukan tanpa alasan, sejak diresmikan pada Tahun 2018 silam, bertanda dimulainya proyek Bendungan Bener, masyarakat tidak menemukan kenyamanan.
Proyek yang direncanakan memiliki tinggi 159 meter itu, diprediksi tertinggi se-Indonesia dan se Asia tenggara itu, justru dinilai menjadi polemik bagi masyarakat sendiri.
"Kami ingin nyaman seperti dulu lagi, warga Wadas yang aman, tidak ada permusuhan," ungkap Agus, salah seorang warga setempat, Kamis (10/02/2022).
Agus berharap, DPR RI bisa segera turun dengan menengahi konflik berkepanjangan tersebut.
"Kami di sini hanya bisa menangis bapak, tolong kembalikan desa kami yang aman dan nyaman seperti dulu lagi. Bapak DPR yang terhormat," harapnya.
Mega proyek tersebut, akan oleh Jokowi dianggarkan Rp 3,79 triliun dan diminta tuntas pada Tahun 2023 mendatang.
Untuk bahannya sendiri, direncanakan menggunakan batu andesit untuk mengisi badan bendungan.
Namun, warga melakukan perlawanan. Sehingga tidak sesuai target yang diharapkan dan tidak ada batu andesit yang berhasil diambil.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi