TUBAN, Suaraindonesia.co.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Koesma Tuban menganggarkan Rp 18 miliar untuk biaya pembebasan lahan untuk proyek pembangunan setinggi lima lantai.
Pembebasan lahan untuk pembangunan gedung pelayanan instalasi perawatan intensif terpadu dengan luas 5.000 meter persegi ini ditargetkan akan selesai pada Desember 2023.
Status yang tanah yang akan dibebaskan merupakan milik Yayasan Abdi Negara tepat berada di timur gedung RSUD dr. Koesma Tuban.
"Pembebasan lahan dengan bangunan kita anggarkan sekitar Rp 18 miliar," kata Direktur RSUD dr. Koesma Tuban Moh. Masyhudi, Kamis (19/10/2023).
Dana sebesar itu, kata Masyhudi, sesuai dengan perhitungan tim appraisal. Dimana tim appraisal menghitung harga tanah per meter Rp 3 juta. Artinya dari luasan lahan tersebut total Rp 15 miliar.
Sedangkan seluruh bangunan yang berdiri di atas lahan yang dibebaskan harganya ditaksir mencapai Rp 3 miliar.
"15 miliar lahan dan 3 miliar untuk ganti rugi bangunannya. Sumber anggarannya dari dana BLUD," jelas Masyhudi.
Dia optimis pembebasan lahan selesai di akhir Desember 2023. Sehingga pekerjaan konstruksi gedung setinggi lima lantai itu bisa dilakukan awal tahun 2024.
"Untuk konstruksi bangunan dianggarkan Rp 60 miliar. Harapannya pelaksanaan bangunannya bisa bulan Januari, kalau mundur paling Februari," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Irqam |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi