SUARA INDONESIA

Disnakkan Situbondo Memastikan Penyakit LSD Pada Hewan Sapi dan Kerbau Tidak Menular Kepada Manusia

Syamsuri - 26 January 2024 | 15:01 - Dibaca 811 kali
Peristiwa Disnakkan Situbondo Memastikan  Penyakit LSD Pada Hewan Sapi dan Kerbau Tidak Menular Kepada Manusia
Petugas Disnakkan Kabupaten Situbondo, saat melakukan injeksi vaksin LSD kepada salah satu sapi milik warga. ( Foto : Syamsuri/Suaraindonesia.co.id)


SUARA INDONESIA, SITUBONDO - Sejak pertengahan tahun 2023 lalu penyebaran penyakit hewan menular Lumpy Skin Disease atau LSD di sejumlah wilayah Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, sangat marak. Namun penyakit tersebut saat ini sudah diatasi dan tidak berdampak terhadap manusia.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Situbondo, Sulistiyani, di kantornya.Jumat (26/1/2024).

"Untuk penyakit LSD atau Lumpy Skin Disease hanya terjadi pada hewan sapi dan kerbau tidak menular kepada bibatang lainnya, apalagi kepada Manusia, itu tidak berdampak sama sekali,"ungkabnya

Kata Sulis sapaan akrabnya, penyakit LSD bukanlah Zoonosis atau bukan penyakit yang ditularkan dari hewan, baik hewan liar maupun hewan ternak kepada manusia.


"Oleh karena itu, masyarakat tidak usah panik dan khawatir, karena penyakit ini tidak menular kepada manusia. Untuk tingkat kematian pada ternak, penyakit ini juga sangat rendah, sebab ternak yang terserang penyakit tersebut masih punya nafsu makan yang baik,"terangnya.

Lebih lanjut Sulis menjelaskan, hewan ternak sapi dan kerbau yang terinfeksi LSD sudah tertangani dengan cepat, sehingga dagingnya aman untuk dikonsumsi manusia, karena LSD hanya menyerang pada lapisan kulit ternak saja.
"Penularan penyakit LSD pada ternak sapi dan kerbau ini melalui serangga seperti kutu atau nyamuk. Oleh karena itu, yang perlu harus diperhatikan oleh pertenak adalah kebersihan kandang dan kebersihan ternak,"bebernya.

Ketika kandangnya itu kotor, jelas Sulis,  penyakit apapun akan sangat mudah untuk menyerang ternak. Ternak itu harus bersih dengan dimandikan secara rutin, agar kutu atau parasit tidak menempel pada kulit ternak sapi atau kerbau," jelasnya.

Mulai dari pertengahan tahun 2023 hingga kini sudah tercatat sebanyak 6600 vaksin LSD yang sudah berhasil diinjeksikan kepada ternak sapi di 66 desa yang ada di 17 kecamatan di Kabupaten Situbondo."Alhamdulillah sampai saat ini masih belum ada laporan atau data ternak yang mati akibat LSD di Kabupaten Situbondo,"tutupnya. (Syam)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV