SUARA INDONESIA, BANJARNEGARA- Aksi demo penolakan penundaan Pilkades di Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (23/2/2024) kemarin, berlangsung ricuh. Pendemo yang tidak puas dengan jawaban PJ bupati akhirnya kesal dan merusak beberapa fasilitas umum di area rumah dinas dan samping alun-alun.
Beberapa fasilitas umum yang mengalami kerusakan di antaranya pintu gerbang rumah dinas Bupati dan pot bunga terlihat digulingkan dan dipecahkan oleh oknum pendemo.
Sebelumnya usai melaksanakan sholat Jum'at masa akhirnya berhasil menerobos Pendopo Dipayuda Adhigraha, Para pendemo datang untuk bertemu langsung dengan Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto untuk membatalkan penundaan Pilkades.
Sempat terjadi kericuhan namun berkat kesigapan dari petugas akhirnya kericuhan bisa dikendalikan, hingga pada pukul 13.00 Wib, ratusan massa berhasil menduduki Pendopo Dipayuda Adhigraha.
Sekira pukul 15:00 Pj Bupati bersedia menemui para pendemo yang telah menunggu sejak lama, kepada para pendemo, Tri Harso mengatakan jika perihal penundaan Pilkades bukan menjadi wewenangnya.
"Kami akan menemui Kementerian Dalam Negeri dulu, karena ini bukan wewenang kami, besok senin akan dikabari," kata Tri Harso.
Mendengar penjelasan Pj Bupati para pendemo pun tidak terima dan mereka memaksa diputuskan detik itu juga.
"Pokoknya kami minta diputuskan sekarang juga, kami tidak mau menunggu sampai hari senin," kata Sabar salah satu pendemo.
Aksi ini dilakukan terkait Surat Edaran PJ Bupati Banjarnegara atas tindak lanjut dari surat Dirjen Bina Pemdes Kemendagri No. 100.3.5.5/0822/BPD, (20/02/2024), perihal penundaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak gelombang dua Kabupaten Banjarnegara tahun 2024, dari 57 Desa yang tersebar di 20 Kecamatan yang ada di Kabupaten Banjarnegara.(*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Iwan Setiawan |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi