SUARA INDONESIA

Tiga Nelayan Situbondo yang Dihantam Ombak di Perairan Dusun Kaliasin Berhasil Diselamatkan

Syamsuri - 10 March 2024 | 11:03 - Dibaca 604 kali
Peristiwa Tiga Nelayan Situbondo yang Dihantam Ombak di Perairan Dusun Kaliasin Berhasil Diselamatkan
Petugas Satpolairud Polres Situbondo saat menyelamatkan nelayan akibat kapal karam. (Foto: Syamsuri/Suaraindonesia.co.id)

SUARA INDONESIA, SITUBONDO - Satpolairud Polres Situbondo berhasil menyelamatkan tiga tiga nelayan yang perahunya karam dihantam ombak di perairan Dusun Kaliasin, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Sabtu (9/3/2024).

Pencarian tersebut berawal dari laporan keluarga bahwa tiga nelayan yang berangkat melaut sejak pukul 05.00 WIB, belum kembali hingga sore hari. Para nelayan itu berangkat menggunakan perahu kayu tanpa nama lambung yang dinakhodai Busali.

Sekitar pukul 15.30 WIB, ketika mereka hendak pulang, ternyata di perairan Kalbut Situbondo, perahu yang digunakan korban dihantam ombak dari sebelah kanan, hingga menyebabkan perahu terbalik dan karam.

Setelah mendapat informasi tersebut, Kasat Polairud AKP Gede Sukarmadiyasa bersama tiga anggota dan warga pesisir Dusun Kaliasin, turun ke lokasi untuk melakukan pencarian. Walaupun kondisi cuaca di peraira ln saat itu ada angin kencang dan gelombang tinggi.

"Alhamdulillah pada saat pencarian SAR tiga nelayan berhasil diselamatkan. Yakni Busali (55) nakhoda, Asmojo (60) dan Sadun (50)," terangnya.

Selanjutnya, tiga orang tersebut langsung dibawa ke rumah masing-masing. Mereka juga diberikan bantuan makanan dan minuman untuk memulihkan kesehatan korban.

Sedangkan satu korban yang bernama Sadun sempat dibawa ke Puskesmas Mangaran, karena sempat pingsan serta muntah-muntah. Kemungkinan banyak minum air laut.

"Berkat kecepatan informasi dari masyarakat, ketiga nelayan yang kapalnya karam karena dihantam ombak berhasil diselamatkan," terang Gede Sukarmadiyasa.

Sementara itu, Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto mengimbau, agar warga pesisir pantai dan nelayan yang akan bekerja melaut, lebih berhati-hati, karena cuaca tidak menentu. Juga tetap membawa alat keselamatan dan alat komunikasi.

"Dan nelayan tidak memaksa melaut apabila cuaca buruk, serta selalu membawa alat keselamatan," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV