SUARA INDONESIA

Dua Warung di Jalan Raya Bondowoso-Situbondo Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Syamsuri - 16 August 2024 | 17:08 - Dibaca 1.17k kali
Peristiwa Dua Warung di Jalan Raya Bondowoso-Situbondo Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Kondisi setelah terbakarnya dua warung di Jalan Raya Bondowoso, Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo, Jawa Timur. (Foto: Syamsuri/Suaraindonesia.co.id)

SUARA INDONESIA, SITUBONDO - Warung milik Soni Indriyawati (44), warga Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, yang berjualan nasi dan warung buah milik Sumariani (45) warga Desa Seletreng, Kecamatan Panji, yang berlokasi di Jl Raya Bondowoso-Situbondo ludes terbakar, Jumat (16/8/2024). Insiden ini diduga akibat korsleting listrik.

Saat kejadian, keduanya sedang tidak ada di lokasi. Berdasarkan kesaksian warga setempat, mereka melihat kepulan asap disusul percikan api dari dalam warung buah milik Sumariani, sekitar pukul 08.00 WIB.

Ketika kobaran api semakin membesar, warga yang pada saat kejadian ada di tempat langsung berteriak minta tolong. Beberapa saat kemudian, warga sekitar berdatangan untuk memadamkan api dengan alat seadanya.

Namun api tidak kunjung padam. Karena embusan angin saat kejadian cukup kencang, sehingga berdampak terhadap warung nasi milik Soni Indriyawati yang berdempetan dengan warung buah tersebut.

"Kemudian ada warga yang menelpon petugas damkar. Tidak lama kemudian dua unit kendaraan Damkar Situbondo tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman dan pembasahan. Satu jam kemudian, api yang berkobar kobar baru bisa dipadamkan,” ucap warga.

Salah satu korban, Soni Indriyawati menjelaskan, saat kejadian dirinya sedang belanja ke pasar dan mengetahui warungnya terbakar dari tetangganya yang menyusul.

"Ternyata setelah kami lihat, warungnya sudah habis. Rata sama tanah. Termasuk juga barang dagangan, surat-surat berharga seperti BPKB motor. Surat tanah PJKA saya taruh di warung juga habis dan ludes terbakar," terangnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo, Sruwi mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih belum mengetahui secara jelas penyebab kebakaran yang melanda dua warung yang terbuat dari bambu dan kayu tersebut.

"Namun untuk informasi awal yang didapatkan dari anggota BPBD yang disampaikan oleh pemilik warung buah, diduga akibat korsleting listrik. Jadi, biar tidak simpang siur informasinya kita tunggu hasil penyelidikan kepolisian saja," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sruwi mengungkapkan, akibat kebakaran tersebut dua warung milik warga ludes terbakar beserta barang dagangan dan beberapa surat penting pemilik warung habis ludes terbakar.

"Tidak ada korban jiwa, hanya ada kerugian materil yang diperkirakan totalnya mencapai Rp 32 juta dari dua warung tersebut. Yakni untuk kerugian warung nasi, diperkirakan sebesar Rp 20 juta dan warung buah mencapai Rp 12 juta," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya