LAMONGAN - Calon Bupati Lamongan nomor urut 2, Yuhronur Efendi melakukan kunjungan, dan meninjau secara langsung perkembangan sentra kerajinan anyaman bambu di Desa Sukolilo, Kecamatan Sukodadi, Minggu (29/11/2020), pagi.
Dengan didampingi Widi Nugroho (vokalis Hello Band), Yuhronur melihat produk kerajinan yang dibuat oleh Asan Susanto dan anggota kelompoknya.
Pria yang akrab disapa pak YES ini melihat ada potensi besar yang bisa dikembangkan menjadi bisnis, sekaligus nantinya bisa menjadi pusat pelatihan kerajinan anyaman bambu.
"Jika kami diberikan amanah menjadi pemimpin Lamongan, kami akan memberikan bantuan modal melalui koperasi - koperasi usaha," ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan 2011 - 2020 ini.
"Selain itu juga bisa melalui program Desa Berjaya. Dimana setiap dusun nanti akan mendapat anggaran Rp 100 juta, anggaran itu juga bisa untuk pemberdayaan masyarakat," tambahnya
Terkait keluhan susahnya mendapat bahan baku bambu. Yuhronur berencana akan merealisasikan program bambunisasi di seluruh wilayah yang rawan bencana alam banjir dan puting beliung.
"Kami juga punya program bambunisasi. Dimana setelah kami amati, bambu ini selain bisa untuk berbagai kerajinan anyaman juga bisa menahan atau meminimalisir bencana puting beliung, longsor dan banjir," ujar CEO Persela Lamongan ini.
Disambangi Cabup Yuhronur Efendi. Asan Susanto, pengrajin anyaman bambu terharu dan menangis. Asan mengaku bahwa Yuhronur adalah sosok yang dikagumi dan dicintai. Bahkan ia sudah jauh hari memimpikan Lamongan dipimpin oleh Yuhronur Efendi.
"Saya tidak kuat. Saya sangat senang sekali. Sejak jauh hari saya sudah menjatuhkan pilihan untuk memilih pak Yuhronur. Bahkan semua anggota juga saya minta untuk mencoblos. Saya yakin pak Yuhronur akan menang," tegas pria sederhana yang menjadi pelatih kerajinan anyaman bambu ke berbagai kota ini.
Saking kagumnya dengan sosok Yuhronur, Asan sampai memasang dua foto pak YES di rumahnya. Ia juga menyampaikan tentang perkembangan industri kerajinan anyaman bambu yang ia geluti.
"Alhamdulillah, anyaman bambu ini banyak peminatnya. Bahkan banyak orderan. Untuk kendalanya ada pada masalah modal dan bahan baku bambu yang susah didapat. Saya yakin pak Yuhronur akan mendukung usaha kami nantinya," pungkas Asan sambil menangis haru.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : M Nur Ali Zulfikar |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi