SUARA INDONESIA, CILACAP - Kedatangan calon presiden (capres) Anies Baswedan ke Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Rabu (24/1/2024) kemarin, mendapat respons luar biasa dari para simpatisan dan pendukung.
Hal itu dibuktikan dengan kehadiran puluhan ribu simpatisan dan pendukung capres dari Partai NasDem tersebut yang datang memadati Lapangan Krida, Cilacap.
Menanggapi hal tersebut, politisi partai NasDem Cilacap, Sani Ariyanto optimis pasangan Anies - Muhaimin menang di Pilpres 2024.
"Melihat antusiasme masyarakat simpatisan dan pendukung Anies Baswedan yang datang dengan jumlah yang besar kemarin mencapai puluhan ribu, tumpah ruah di lapangan kemarin, ini menandakan bahwa Anies betul-betul dicintai oleh masyarakat," ujarnya saat ditemui, Kamis (25/1/2024).
"Mereka datang dengan sukarela tanpa dibayar. Jadi niat tulus dengan hadir untuk mendukung Anies. Ada yang datang beramai-ramai dari jauh menggunakan kendaraan bus dan terlihat semangat mengikuti apel akbar. Ini sangat luar biasa menurut saya," tandasnya.
Melihat hal tersebut, pihaknya optimis pasangan Anies - Muhaimin menang satu putaran. "Saya optimis Anies - Muhaimin meraup 65 persen suara dari target 55 persen di Cilacap. Dan ini menjadi kunci kemenangan Anies," kata Sani.
Sosok Anies sendiri menurutnya sangat cerdas, tegas dan berwibawa. "Tentu hal ini sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin bangsa," tegas Sani.
"Program-program Anies - Muhaimin sangat jelas pro rakyat. Masyarakat juga ingin adanya perubahan seperti sembako murah, lapangan kerja gampang, pendidikan gratis dan lain sebagainya," lanjutnya.
Tentunya apabila terpilih, kata Sani program-program pemerintah nantinya harus dikawal oleh Legislatif di senayan yang memiliki fungsi sebagai kontroling.
"Apabila saya terpilih juga sebagai anggota legislatif pusat, karena saya nyalon DPR RI, nanti saya akan berusaha mengawal dan memperjuangkan, khususnya Dapil VIII Banyumas - Cilacap, untuk kesejahteraan masyarakat," ucapnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Satria Galih Saputra |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi