SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal menerima bantuan transportasi angkutan perkotaan berupa bus sejumlah 150 unit dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) untuk tahun 2021.
Kepastian itu dapat dibenarkan melalui penandatangan nota kesapahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), di gedung Balai Kota Surabaya, pada Kamis (22/10/2020).
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, Budi Setiyadi menjelaskan bahwa bantuan itu tercatat dalam program Buy The Service (BTS).
"Jadi, kami punya program itu dan anggarannya, sehingga nanti habis ini kita akan lelangkan kepada operator swasta untuk menjalankan bus angkutan perkotaan itu," kata Budi.
Ia menambahkan, jika Kota Surabaya mendapat anggaran paling banyak dari program BTS, sehingga diberi perbantuan 150 unit bus.
Di tempat yang sama, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan, apabila sejak awal telah mempunyai gagasan terkait transportasi di Kota Surabaya. Namun, itu semua terhambat akibat pandemi Covid-19.
Terlepas hal itu, Risma meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya terus melakukan sosialisasi pentingnya naik angkutan umum.
"Saya sampaikan kepada teman-teman Dinas Perhubungan, kita harus berani mengambil lajur untuk angkutan umum dan sepeda. Ini semua penting untuk merubah perilaku itu," jelasnya
Untuk proses realisasi bantuan bus sebanyak150 unit itu harus terlebih dahulu melewati lelang melalui e-katalog pada November - Desember 2020. Sehingga pada Maret 2021 sudah bisa dioperasionalkan. (lhm)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi