LAMONGAN - Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto memberikan arahan agar pengamanan Pilkada serentak tahun 2020 semakin diperketat, khususnya dalam penegakan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Hal itu diungkapkan saat melaksanakan pengecekan penanganan Covid - 19 dan kesiapan pengamanan Pilkada di Kabupaten Lamongan, Senin (09/11/2020), siang.
Suharyanto menegaskan bahwa TNI dan Polri dalam Pilkada serentak tahun 2020, harus netral, tidak boleh memihak salah satu calon. Dia juga menerangkan bahwa pemilihan umum pimpinan saat ini berbeda dengan era orde baru, dimana pemimpin dipilih oleh DPR, namun setelah adanya reformasi, pemilihan sekarang ini dipilih oleh rakyat.
"Laksanakan pengamanan pilkada ini dengan sebaik - baiknya, karena dalam Pilkada tahun ini sangat berbeda di karenakan pelaksanaan pilkadanya di tengah pandemi Covid - 19," tegasnya
Sementara, Pangko Armada II Laksda TNI I.N.G. Sudihartawan, mengungkapkan, pandemi Covid - 19 sampai saat ini belum ada obatnya, untuk itu semua perlu menerapkan protokol kesehatan secara ketat, walaupun sekarang sudah ada vaksinya, namun kita tetap jaga kesehatan.
"Dalam pengamanan Pilkada tahun ini, kita harus bersinergi TNI, Polri dan Pemerintah daerah, sehingga pelaksanaan pilkada berjalan aman dan kondusif," ungkapnya
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : M Nur Ali Zulfikar |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi