SUARA INDONESIA

Operasi Lilin 2020, Polresta Banyuwangi Kerahkan 938 Personel

Muhammad Nurul Yaqin - 21 December 2020 | 13:12 - Dibaca 1.41k kali
TNI/Polri Operasi Lilin 2020, Polresta Banyuwangi Kerahkan 938 Personel
Apel persiapan pasukan Operasi Lilin Semeru 2020, yang berlangsung Mapolresta Banyuwangi, Senin (21/12/2020).

BANYUWANGI- Polresta Banyuwangi menggelar apel pasukan Operasi Lilin Semeru, dalam rangka pengamanan perayaan serta ibadah Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Apel dipimpin Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin di halaman Mapolresta setempat, Senin (21/12/2020).

Arman menerangkan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru, sedikitnya ada 938 personel yang diterjunkan. Ratusan personel ini nantinya dibagi dalam 23 pos yang tersebar di titik-titik strategis.

"Pos pengamanan dan pos pelayanan ini kita siapkan di lokasi strategis, salah satunya adalah lokasi di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, untuk mengantisipasi yang hubungannya lalu-lalang kendaraan maupun roda empat ke atas, roda dua dan hubungannya dengan masyarakat," terangnya.

Operasi Lilin Semeru 2020 dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman.

"Dengan tetap menomorsatukan kegiatan protokol kesehatan, sehingga masyarakat Banyuwangi tetap sehat dalam melaksanakan kegiatan akhir tahun," jelas Arman.

Arman juga menyampaikan, momentum pergantian tahun ini masyarakat diminta agar tidak berkerumun, dengan melaksanakan kegiatan Ibadah di rumah.

"Tetap sama-sama mengingatkan dan tidak berkumpul, sehingga tidak terjadi penularan virus Covid-19," ajaknya.

Jika nantinya ditemukan masyarakat yang berkerumun di tempat-temat publik dengan jumlah besar, pihaknya tidak tidak segan-segan untuk membubarkan.

"Jika tahun baru terjadi kerumunan kita lihat jumlahnya, sesuai Perbup dan dalam surat perintah, apabila kerumunan yang dimaksud dalam jumlah banyak kita bubarkan," kata Arman.

Selain kerumunan masa di momen perayaan pergantian tahun, pihaknya juga mengantisipasi terjadinya konvoi jelang tahun baru.

Antisipasi tersebut, kata Arman, sudah dilakukan dengan kegiatan komunikasi, koordinasi, serta kolaborasi dengan Forkopimda, tokoh agama, tokoh pemuda, hingga tokoh masyarakat.

"Agar menyampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak melakukan konvoi di akhir tahun," ucap dia.

Menurutnya, konvoi sangat beresiko terjadinya kecelakaan lalu lintas, rawan terjadinya balapan liar, dan berpotensi penularan Covid-19. Untuk itu Arman berharap hal demikian jangan sampai dilakukan.

Arman juga menegaskan, dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang saat ini sanagat masif di Banyuwangi, pihanya tidak mengeluarkan izin keramaian di momentum perayaan pergantian tahun.

"Tidak sama sekali, tidak mengeluarkan izin keramaian dalam pelaksanaan akhir tahun," tandas Arman. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya