SITUBONDO-Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono meninjau secara langsung 523 Taruna dan Siswa Pendidikan Komando calon prajurit-prajurit Petarung Korps Marinir TNI AL di Kawah Candradimuka Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir (Puslatpurmar) 5 Baluran, Situbondo Jawa Timur, Sabtu (21/08/2021).
Kedatangan Kasal Yudo Margono dan rombongan di Puslatpurmar 5 Baluran tepatnya di titik pantau T12 tersebut, disambut langsung oleh Komandan Korps Marinir beserta Pejabat Utama Mako Kormar dan dilanjutkan laporan komando Komandan Puslatpurmar 5 Baluran.
Pusat Latihan Tempur Marinir 5 Baluran Situbondo adalah satuan pelaksana dibawah kendali Komando Latih Marinir (Kolatmar).
Puslatpurmar 5 Baluran sebagai satuan pelaksana yang mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan latihan beraspek oprasi amfibi, oprasi khusus, mendukung terlaksananya Pendidikan Komando (Dikko) Korps Marinir, serta menguji satuan satuan tempur yang berada di jajaran Korps Marinir TNI AL. Selain digunakan untuk kegiatan Latihan TNI AL, tempat ini juga di gunakan sebagai Latihan Gabungan TNI yang sudah beberapa kali dilaksanakan.
Setibanya di titik tinjau T12 Kasal Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Komandan Korps Marinir dan Pejabat Utama Mabesal memberikan pengarahan kepada 523 personel, yang sedang melaksanakan Pendidikan Komando Angkatan 166 Tahun 2021 yang terdiri dari 23 Taruna AAL Tingkat III Korps Marinir Angkatan ke-68, sebanyak 200 Siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Marinir Angkatan 40/1 dan 300 Siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Marinir Angkatan 40/2 2021.
Dihadapan ratusan personal yang sedang melaksanakan pendidikan, Jenderal berbintang empat ini mengajak seluruh calon Prajurit Petarung pengawal samudera untuk giat berlatih agar menjadi prajurit-prajurit tangguh di berbagai medan pertempuran, baik darat, udara maupun laut.
"Calon Prajurit Baret Ungu harus tangguh menjalani materi Dasar Komando diantaranya Mountainering (Rappeling, Fastrope, Meluncur, River Crossing, Merayap Tali, Naik Turun Tali, Meniti Tali, Free Climbing), Lempar Pisau Kapak, IMMP dan Jarak Langkah. Kemudian mereka para calon prajurit juga mendapatkan pengetahuan Botani dan hewan hutan, pengetahuan bahan bahan peledak, P3K, Tembak Tempur Malam, Lempar Granat, Komunikasi, Beladiri Militer (BDM), Jurit Malam dan Jurit Komando (Jurko) dilanjutkan tahap Laut selama 14 hari, Tahap Hutan dan Gunung selama 22 hari, Tahap GLG selama 8 hari dan akhiri Tahap Lintas Medan (Limed) selama 13 hari dari Banyuwangi hingga Surabaya sejauh 300 km," terang Kasal.
Tak hanya itu yang disampaikan Kasal dihadapan calon prajurit TNI AL, namun beliau juga berpesan kepada ratusan calon prajurit TNI AL agar selalu semangat dalam mengikuti pendidikan dan harus patuh mengikuti arahan dari para pelatih.
"Calon Prajurit TNI AL harus tangguh di laut, darat dan udara serta harus tangguh di tempat tempat rawan dan kritis. Harus tangguh secara pisik dan harus mengusai teknologi," jelas Kasal saat memberikan pengarahan di hadapan ratusan calon Prajurit TNI AL di titik pantau T 12 Baluran Situbondo.
Sekedar diketahui, turut hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Dankodiklatal, Asrena Kasal, Asops Kasal, Aslog Kasal, Pangarmada 2, Dankormar, Danpuspenerbal, Gubernur AAL, Danpasmar 2, Danpuskopaska, Kadisopslatal, Danlantamal V, Dankodikmar, Para Dir Kodiklatal, Dankolatmar.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Nawang Wulan |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi