BANYUWANGI - Kegiatan seni budaya dan kuliner turut ramaikan Festival Cokelat Glenmore, Banyuwangi di hari kedua, Minggu (12/3/2023).
Kegiatan ini digelar di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII Kendenglembu / Doesoen Kakao yang berada di kawasan Kecamatan Glenmore sebagai salah satu bentuk promosi destinasi wisata di wilayah Glenmore-Kalibaru (GlenBaru) yang kaya akan heritage.
Gelaran Festival Cokelat Glenmore yang diselenggarakan 2 hari (11-12 Maret 2023) ini merupakan bentuk memperkenalkan Banyuwangi sebagai salah satu penghasil cokelat terbaik di dunia.
Di hari kedua ini, Festival Cokelat Glenmore menghadirkan beberapa rangkaian acara yang cukup padat. Mulai dari lomba Tari Gebyar Barong yang diikuti 19 grup tari tingkat SD/MI se Banyuwangi.
Kemudian lomba mewarnai tingkat TK/Paud diikuti 100 anak, pertunjukan komunitas layang-layang se Banyuwangi, atraksi paramotor dari Jatim serta lomba kuliner olahan berbahan dasar cokelat diikuti 13 orang.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Choliqul Ridha dalam pembukaan lomba Tari Gebyar Barong memberikan semangat kepada adik-adik peserta dan beberapa poin penting.
"Beberapa poin dari terselenggaranya lomba Tari Gebyar Barong ini yaitu: pelestarian seni budaya di kawasan GlenBaru, penjaringan bibit-bibit seni budaya sejak dini, konsolidasi sanggar yang berada di kawasan GlenBaru," ungkap Choliqul Ridha.
Dengan rangkaian kegiatan selama 2 hari mulai dari Kakao Run 5 K, lomba mewarnai, lomba Tari Gebyar Barong, lomba olahan cokelat, harapannya di kawasan GlenBaru menjadi paket wisata yang lengkap.
"Kita mengemas Festival Cokelat Glenmore di hari kedua ini dengan berbagai rangkaian acara. Wisata edukasi pada kegiatan hari kedua ini diminati banyak kalangan. Dengan memasukkan unsur seni budaya, hingga lomba kuliner olahan cokelat" imbuh Choliqul Ridha.
Dengan pemandangan lanskap kanan dan kirinya merupakan tanaman cokelat dengan udara yang sejuk. Tak hanya itu, pengunjung yang datang bisa menikmati nuansa pemandangan heritage di kawasan PTPN XII Glenmore.
"Ada juga UMKM sekitar sini yang berbahan dasar cokelat turut meramaikan kegiatan ini. Paket wisata disini sebetulnya dapat dikombinasikan mulai dari kuliner cokelat, melihat proses pembuatan cokelat, hingga olahraga berlari di area perkebunan cokelat yang sejuk, menyusuri situs Kendenglembu. Tentu ini sangat bagus untuk di eksplor dan menjadi daya tarik wisata Banyuwangi untuk keluarga," pungkas Choliqul Ridha.
Turut hadir Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Dalam kehadirannya, Bupati Ipuk menyampaikan, Festival Cokelat Glenmore ini merupakan wadah wisata edukasi mengenai cokelat.
Pengunjung yang hadir dapat melihat secara langsung kebun cokelat, serta belajar bagaimana proses kakao ini menjadi siap disajikan. Tak hanya itu, pengunjung juga dapat melihat bangunan heritage dan situs Kendenglembu di Doesoen Kakao Glenmore.
"Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai wisata edukasi bagi para pengunjung yang hadir. Kita patut bangga karena cokelat Banyuwangi merupakan salah satu cokelat dengan kualitas terbaik di dunia," kata Bupati Ipuk.
Selain itu, Bupati Ipuk juga memberikan semangat bagi adik-adik yang turut meramaikan perlombaan Tari Gebyar Barong, lomba mewarnai dan UMKM yang turut serta dalam perlombaan kuliner olahan berbahan dasar cokelat.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi