Samarinda, Suaraindonesia.co.id - Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Akmal Malik, akan dilantik menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) pada hari ini Senin (02/10/2023).
Setelah berakhirnya masa tugas Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Isran Noor-Hadi Mulyadi, pada 30 September 2023.
Penunjukan Akmal Malik sebagai Pj. Gubernur Kaltim mendapat respon dari berbagai kalangan, salah satunya dari Legislatif.
Seperti Syafruddin, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Kaltim ini menyambut baik penunjukan Akmal Malik dengan pujian.
"Bagus, orangnya komunikatif, paham pemerintahan dan berpengalaman," ungkap Syafruddin saat dihubungi Suaraindonesia.co.id, Jumat (20/10/2023).
Syafruddin berharap Pj. Gubernur segera menginventarisir pembangunan yang terbengkalai selama 5 tahun kepemimpinan Isran-Hadi, seperti kelanjutan pelabuhan Maloy di Kutai Timur.
"Misalnya kelanjutan pelabuhan maloy di Kutai timur harus ada kelanjutan dan kejelasan karena banyak uang Rakyat udah masuk di sana," jelasnya.
Selain itu, Syafruddin juga mendorong Akmal Malik untuk menginventarisir aset-aset daerah yang tidak produktif, seperti Hotel Atlet di GOR Sempaja yang cenderung menjadi "rumah hantu".
Pengelolaan gedung Convention Hall tersebut diharapkan dapat ditingkatkan agar dapat menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih baik.
Tidak hanya itu, dalam daftar harapannya, Syafruddin juga menyoroti penyelesaian lahan eks-Puskib di Balikpapan yang belum memiliki kelanjutan yang jelas.
Dengan berbagai harapan ini, Akmal Malik, yang merupakan salah satu kandidat yang diusulkan oleh DPRD Kaltim, diharapkan dapat memberikan arahan baru dalam pembangunan dan pengelolaan aset daerah Kaltim selama masa jabatannya sebagai Pejabat Gubernur.
"Pelantikan Pj. Gubernur Kaltim ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menghadirkan perubahan positif bagi masyarakat Kaltim, sementara mereka menunggu pelaksanaan Pilkada Gubernur Kaltim yang digelar pada November 2024 mendatang," kata Syafruddin. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi