SUARA INDONESIA

Sebanyak 10.703 Buruh di Jombang Terima BLT dari DBHCHT

Gono Dwi Santoso - 24 September 2024 | 14:09 - Dibaca 337 kali
Advertorial Sebanyak 10.703 Buruh di Jombang Terima BLT dari DBHCHT
Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo saat memberikan bantusn secara simbolis kepada perwakilan penerima di Balai Desa Bendungan. (Foto: Humas Pemkab Jombang untuk Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG - Pemkab Jombang melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat menyalurkan bantuan sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT), yang bersumber Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Bantuan itu disalurkan kepada puluhan ribu buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok di Kabupaten Jombang. Adapun penyaluran dilakukan secara simbolis oleh Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo di Balai Desa Bendungan, Kecamatan Kudu, Minggu (8/9/2024). 

Tampak hadir sejumlah kepala OPD di lingkup Pemkab Jombang, Forkopimcam dan perwakilan Kepala Desa dari lima Kecamatan penerima bantuan, serta perwakilan APTI dan SPSI.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Jombang Wignyo Handoko menyampaikan, bantuan ini merupakan program lingkungan sosial dalam rangka pemulihan ekonomi daerah.

Selain itu, bantuan tersebut juga salah satu bentuk kepedulian dari pemerintah dan berpihak kepada kaum petani dan buruh yang ada di Jombang.

"Total ada 10.703 orang penerima bantuan. Dan bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan Pemkab Jombang kepada masyarakat," ujar Wignyo.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.396 orang merupakan buruh tani. Sedangkan 4.307 orang lainnya buruh pabrik rokok. "Mereka menerima bantuan tunai sebesar Rp 300 ribu untuk 4 bulan. Jadi total untuk setiap orangnya mendapat Rp 1,2 juta," ungkap Wignyo.

Dalam kesempatan itu, ada 223 orang yang diundang sebagai perwakilan untuk menerima bantuan. 

Sementara untuk sasaran bantuan adalah warga di wilayah utara Sungai Brantas meliputi 4 Kecamatan yakni di Kecamatan Ploso, Plandaan, Kabuh, Kudu dan Ngusikan.

”Wilayah utara Brantas juga dipilih karena wilayah ini merupakan penghasil utama tembakau yang kemudian mendatangkan DBHCHT,” kata Wignyo.

DBHCHT tersebut juga digunakan untuk pembiayaan kegiatan bantuan penananam cabai yang diberikan kepada 850 orang dalam kegiatan tersebut.

”Bantuan cabai ini juga sebagai bentuk langkah pemerintah untuk mengantisipasi inflasi kebutuhan bahan pangan, utamanya cabai. Penerimanya adalah warga dengan status kemiskinan ekstrem,” jelasnya.

Bantuan yang diberikan tersebut diharapkan bisa meringankan beban masyarakat. "Bantuan ini juga merupakan salah satu bentuk kepedulian dari pemerintah dan berpihak kepada kaum petani dan buruh yang ada di Jombang," ujar Wignyo. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV