SUARA INDONESIA

40 Kilogram Ludes dalam Sehari, Pedagang Klepon di Denpasar Raup Cuan Berlimpah

Muhammad Nurul Yaqin - 07 May 2023 | 21:05 - Dibaca 2.62k kali
Ekbis 40 Kilogram Ludes dalam Sehari, Pedagang Klepon di Denpasar Raup Cuan Berlimpah
Karyawan Klepon Akkas milik Mulyono, Denpasar, terlihat serius mengemasi klepon ke wadah, Minggu (7/5/2023). (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

DENPASAR - Siapa yang tidak kenal klepon? jajanan tradisional dari olahan tepung ketan dengan isian gula merah ini lazim ditemui di berbagai daerah. Termasuk di Denpasar, Bali.

Makanan tradisional dari Jawa itu menjadi salah satu kue primadona bagi pecinta jajanan pasar di Pulau Dewata.

Kalian bisa mencicipinya di daerah Pemecutan, Denpasar Barat. Tepatnya berada di Jalan Gunung Batukaru depan kantor BRI Unit Monang Maning.

Bukan hanya klepon, di lapak pedagang ini juga tersedia seperti kue lupis dan getuk.

Mulyono (44), pemilik usaha klepon tersebut mengaku mulai berjualan dari pukul 07.00 Wita sampai pukul 19.00 Wita.

Setiap hari, usaha klepon khas Sidoarjo, Jawa Timur, miliknya itu tidak pernah kehabisan pembeli. 40 kilogram kue klepon hingga getuk yang ia jual selalu ludes.

"Terkadang masih nambah. Karena pembeli datang dari mana-mana," kata Mulyono, Minggu (7/5/2023) kepada Suara Indonesia.

Rasa dan bentuknya memang tak jauh berbeda dengan klepon pada umumnya. Di dalamnya terdapat gula merah dan bagian luarnya dilumuri dengan parutan kelapa.

Namun, usaha yang diberi nama Klepon Akkas ini lebih kenyal serta aroma pandan sangatlah terasa. Uniknya, bagian isi (gula merah) saat digigit langsung lumer di mulut dan tidak lengket. 

Yang membedakan lagi, jajanan Klepon Akkas milik Mulyono ini benar-benar mempertahankan kualitas dan rasa.

"Cukup dengan harga Rp 6 ribu, warga sudah bisa menikmati baik klepon, lupis dan getuk per porsinya," kata Mulyono.

Ia mengaku sudah 12 tahun menggeluti usaha kue klepon. Usaha yang dirintis di Bali, kini semakin maju. Bahkan sudah bisa membuka cabang dan menyerap belasan pekerja.

Dari hasil jualan klepon ini, Mulyono bisa meraup cuan berlimpah. Sehari bisa mengantongi omzet Rp 5 juta.

Jika dikalkulasi dalam sebulan, perputaran omzet kue klepon Mulyono bisa mencapai Rp 150 juta.

"Ya, sesuai lah dengan modal. Karena modalnya juga tidak sedikit," ungkapnya.

Mulyono menyampaikan, usaha dirinya kian berkembang juga terbantukan adanya transaksi secara online. UMKM miliknya kini sudah bertransformasi ke digital.

Pembeli yang tidak bisa datang langsung, bisa melakukan pemesanan via aplikasi ojek online. Sedangkan bagi yang tidak membawa uang tunai juga bisa melalui non tunai.

"Karena usaha kami juga melayani pembayaran non tunai baik lewat QR Code maupun shopeepay," ujarnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV