JEMBER, Suaraindonesia.co.id - Aplikator Ojek Online Grab akhirnya buka suara terkait viralnya dugaan persaingan yang kurang sehat dengan aplikator lain, dalam hal ini adalah Gojek Indonesia.
Sebelumnya, diberitakan bahwa promotor Grab Jember memberikan uang tunai sebesar 200 ribu rupiah kepada customer aplikasi Gojek, namun hal tersebut disangkal dan tidak dibenarkan oleh pihak Grab.
Melalui pernyataan resmi dan hak jawab, sebagaimana diatur dalam Undang-undang Pers No.99 tahun 2023 yang dikirimkan kepada tim redaksi suaraindonesia.co.id.
Melalui pernyataan resminya, Pihak Grab menyampaikan bahwa dugaan tersebut tidak benar. Dalam pernyataan tersebut, pihak Grab menyangkal, jika pihaknya melakukan persaingan yang kurang baik terhadap kompetitor.
Berikut pernyataan resmi Grab Indonesia yang dikirimkan melalui e-mail redaksi suaraindonesia.co.id :
"Dengan hormat, Sehubungan dengan pemberitaan dalam link: https://www.suaraindonesia.co.id/news/news/64feabf873cec/Promotor-Grab-di-Jember-Beri-Uang-200-ribu-Pada-Customer-dan-Minta-Hapus-Aplikasi-Gojek, kami ingin memberikan tanggapan sebagai berikut:
Pernyataan Resmi Grab Indonesia Terkait Pemberitaan Pemberian Uang untuk Hapus Aplikasi Kompetitor di Jember
Untuk diatribusikan kepada Lucas Suryanata, Head, Communications, Grab Indonesia.
"Terkait dengan pemberitaan perihal pemberian sejumlah uang pada konsumen untuk menghapus aplikasi perusahaan lain, dapat kami sampaikan bahwa hal tersebut tidak benar. Sejak hadir di Jember pada tahun 2018, Grab senantiasa menjunjung tinggi persaingan usaha yang sehat sehingga tidak pernah melakukan tindakan yang dituduhkan pada artikel tersebut."
"Adapun pertanyaan dari media terkait baru kami dapatkan pada Senin (11/09) pukul 18.28 WIB dan telah diarahkan untuk mengirimkan surel ke tim komunikasi Grab Indonesia yang hingga saat ini, Rabu (13/09) pukul 17.00 WIB, belum kami terima." (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ambang Hari Laksono |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi