SITUBONDO, Suaraindonesia.co.id – Dalam rangka HUT PGRI ke-78, Pemkab Situbondo, PGRI Situbondo yang didukung oleh Perum Bulog menggelar operasi pasar Rabu (29/10/2023).
Dalam operasi pasar tahap I ini, Perum Bulog menyediakan 75 ton beras. Beras dijual per 5 kg dengan harga Rp54.500,00. Per kilogramnya Rp10.900,00. Jauh lebih murah dari harga pasar beras yang sedang melambung.
Bupati Karna Suswandi menyampaikan, operasi pasar murah tersebut bertujuan untuk menekan laju inflasi daerah. Pemerintah Kabupaten Situbondo dan Pengurus PGRI Situbondo juga bermaksud membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok yang saat ini harganya masih tinggi.
Menurut Karna, pada kegiatan sosial ini, pengurus PGRI bersama jajarannya akan mensubsidi harga penjualan beras. Sehingga, pada masing-masing kecamatan akan didroping 10 ton.
"Diharapkan kegiatan ini dapat menstabilkan harga bahan pokok salah satunya harga beras sebab sampai saat ini masih mengalami lonjakan harga, sekaligus juga menyukseskan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan," tuturnya.
Karna Suswandi berharap masyarakat dapat memanfaatkan hadirnya pasar beras murah ini dengan sebaik-baiknya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian, Edi Wiyono mengatakan, harga beras mengalami kenaikan sejak desember 2022 lalu.
Sebelumnya untuk beras kualitas medium Rp10.800/kg dan kualitas premium Rp12.300,00/kg. Saat ini, harga beras medium Rp13 ribu/kg, sedangkan harga premium Rp. 15 ribu/kg -Rp15.500,00/kg
“Untuk itu kegiatan ini kami gelar selain untuk menurunkan inflasi sekaligus memenuhi kebutuhan pokok juga untuk menstabilkan harga,” imbuhnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syamsuri |
| Editor | : Danu Sukendro |
Komentar & Reaksi