SUARA INDONESIA

Dianggap Tak Pantas, Maxim Jember Minta Driver Beli Atribut Lagi Agar Kembali Prioritas

Ambang Hari Laksono - 28 November 2023 | 14:11 - Dibaca 7.52k kali
Ekbis Dianggap Tak Pantas, Maxim Jember Minta Driver Beli Atribut Lagi Agar Kembali Prioritas
Ojek online Maxim di Jember, Jawa Timur. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, JEMBER - Permasalahan Driver Ojek Online Maxim di Jember masih terus berlanjut. Aplikator Maxim di Kabupaten Jember, Jawa Timur diduga kembali berulah dengan meminta driver yang status akun prioritasnya dicabut untuk membeli atribut lagi agar status akunnya kembali prioritas.

Hal itu diungkapkan oleh Suparman, yang merupakan salah satu driver maxim di Jember. Ia menyampaikan, saat ini akunnya tengah menerima suspend dari pihak kantor dan status akun prioritasnya dicabut.

“Jadi akun driver maxim itu ada dua jenis mas, prioritas dan non prioritas, kalau yang prioritas itu yang sudah beli atribut berupa jaket sama helm seharga Rp 320ribu. Sekarang akun saya kena suspend dan status akunnya non prioritas, awalnya saya prioritas dan sudah beli atribut,” ujarnya pada tim Suara Indonesia, Senin (27/11/2023).

Suparman menjelaskan, saat mendatangi kantor Maxim yang berlokasi di Perumahan Queen Gardenia, Tegal Besar, Kaliwates, Jember, ia justru mendapat perlakuan yang tak baik.

“Memang saya sempat membuat kesalahan, tapi saya sudah minta maaf dan mengakuinya pada kantor, tapi anehnya pihak kantor malah minta saya untuk beli atribut lagi agar akun saya kembali prioritas, ini jatuhnya seperti pemerasan dong,” ucapnya.

Tak hanya itu, Suparman menjelaskan, banyak driver Maxim lain yang melakukan kesalahan seperti dirinya namun tak mendapatkan sanksi atau suspend serupa seperti yang didapat oleh Suparman.

“Ini nggak adil, Maxim Jember hanya memandang driver tertentu. Kalau memang kesalahan yang saya lakukan ini dianggap nggak pantas, harusnya mereka juga berbuat yang sama pada driver lain yang melakukan kesalahan seperti saya,” jelasnya.

Sementara itu, PIC Maxim Jember, Helmi Fuadi saat ditemui oleh tim Suara Indonesia beberapa waktu lalu, berujar bahwa suspend atau pencabutan prioritas pada akun milik Suparman terjadi akibat feedback negatif dari pelanggan dan diketahui oleh pusat.

Namun pada hari berikutnya, saat tim Suara Indonesia kembali mendatangi kantor Maxim Jember, Helmi justru mengatakan hal yang berbeda bahwa suspend dan pencabutan prioritas dilakukan oleh dirinya sendiri.

Ketua Forum Komunikasi Jember Online Bersatu (FKJOB), Dedy Novianto mengatakan, terkait permasalahan tersebut, pihaknya harus mendengar langsung dari kedua belah pihak apa yang sebenarnya terjadi.

“Saya nggak bisa berkomentar banyak kalau hanya dengar dari satu pihak saja, baik dari pihak kantor maupun driver, semuanya harus didengar, baru kita bisa ambil keputusan dan solusi bersama-sama,” tukasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ambang Hari Laksono
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV