SUARA INDONESIA, SUMENEP- Pengalaman mistis, biasanya akan berhasil membuat sejumlah masyarakat bergidik ketakutan, hingga tak ingin bersinggungan dengan hal tersebut.
Namun, berbeda dengan apa yang dialami oleh Yolanda dan Philippe dua wisatawan asal Prancis. Pasalnya, pengalaman mistis yang dialami, malah membuat penasaran dan mengantarkan mereka untuk berkunjung ke Desa Wisata Keris Aengtongtong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep.
Kepala Desa Aengtongtong Hadi Sudirfan secara langsung mendampingi dua wisatawan asing tersebut, untuk berkeliling melihat sejumlah koleksi dan proses pembuatan keris di wilayahnya.
Dia mengatakan, berdasarkan keterangan yang diterima, Yolanda dan Philippe pernah mengalami kejadian mistis yang berkaitan dengan pusaka keris, saat mereka berdua berkunjung ke Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Menurutnya, kala itu, mereka ingin mengabadikan momen dan berfoto bersama salah satu keris. Akan tetapi, keris tersebut, malah tak muncul di kamera.
Yolanda dan Philippe menjelaskan, meski pengambilan gambar kembali diulang sampai berkali-kali. Namun, hasilnya tetap sama, keris yang dipajang tidak tampak di hasil foto.
"A foto ben keris jeriya ternyata tak muncul gambarah daddi penasaran, atanya ke oreng se andik, caretana cakna, memang mengandung mistis keris jeriya, (Berfoto sama keris itu, ternyata gak muncul gambarnya jadi penasaran, tanya ke orang yang punya, ceritanya katanya memang mengandung unsur-unsur mistis, Red)" ujarnya melalui sambungan WhatsApp.
Atas rasa penasaran itu, mereka mencoba mencari referensi melalui berbagai literatur. Kemudian menemukan informasi dari media sosial, bahwa Sumenep memiliki desa dengan pengerajin keris terbanyak di dunia. Hingga, dua wisatawan asing itu memutuskan untuk berkunjung langsung ke Desa Aengtongtong.
Kades menambahkan, sesampainya di galeri kedua wisatawan tersebut langsung menanyakan kaitan antara keris dengan hal-hal berbau mistis.
Dia menjelaskan, memang tidak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa keris yang memiliki kaitan dengan unsur mistis. Biasanya, itu akan diletakkan di rumah pemilik untuk dijadikan koleksi pribadi.
Akan tetapi, lanjutnya, untuk koleksi keris yang ada di galeri Desa Wisata Aengtongtong, adalah non mistis. Melainkan, murni hasil karya dari para empu setempat.
"Jadi enggkok ngoca, kalo yang ada di galeri semuanya non mistis, (Jadi saya bilang kalau yang ada di galeri semuanya non mistis, Red)" tambahnya.
Sekedar diinformasikan, Sumenep memang telah dinobatkan sebagai Kota Keris, karena memiliki desa dengan empu keris terbanyak di dunia dan telah diakui oleh UNESCO.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi