SUARA INDONESIA

Belasan Tahun Berdiri, Perusahaan Pengendali Hama Permukiman Targetkan Market Leader 2025 di Jabar

Sugiyanto - 12 June 2024 | 23:06 - Dibaca 887 kali
Ekbis Belasan Tahun Berdiri, Perusahaan Pengendali Hama Permukiman Targetkan Market Leader 2025 di Jabar
Direktur PT. Solusi Prima Caraka, Junengsih, saat meladeni wawancara wartawan. (Foto: Sugiyanto/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, BANDUNG - Solusi Pest Control (SPC) Kota Bandung, Jawa Barat, menggelar acara ulang tahun yang ke-15. Acara berlangsung di Prime Park Hotel Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/6/2024) sore.

Direktur Utama PT. Solusi Prima Caraka, Andre Dian Permana mengatakan, semangat dan kerja keras yang diwujudkan adalah dengan karya nyata dalam sistem pengendalian hama permukiman (Urban Pest Control).

Dimulai sejak 11 Juni 2009 berdirinya SPC, kata Andre Dian Permana, yang didukung Sumber Daya Manusia (SDM) berkompeten dan memiliki integritas dalam menjalankan sistem manajemen di bidang Urban Pest Control.

"Kehadiran SPC mencerminkan sikap dan tanggung jawab kami terhadap kualitas layanan kepada pelanggan dan mitra kami," kata Andre.

Menurutnya, SPC merupakan salah satu perusahaan jasa pengendalian hama permukiman yang mengutamakan kualitas dalam setiap pekerjaannya.

Saat ini, Andre menambahkan, SPC berkantor pusat di Kota Bandung, Jawa Barat, serta mempunyai berbagai jasa pengendalian yang dapat diberikan kepada masyarakat. Seperti pengendalian serangga (insect control), pengendalian tikus (rodent control), pengendalian rayap (termite control), fumigasi arsip, desinfeksi ruangan, dan pengendalian hama lainnya (occasional pest control).

"SPC memiliki pengalaman dan keahlian yang telah dibuktikan dalam setiap pelaksanaan pekerjaan yang menjadikan Pest Control Terdepan di Jawa Barat,” bebernya.

“Saat ini kami telah melayani kebutuhan pelanggan kami dengan cabang dan depo di area kerja BaBonTas JaGoRawang (Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Jakarta, Bogor, dan Karawang). Di luar Jawa Barat dan DKI Jakarta, SPC juga melayani pelanggan di wilayah kerja Yogyakarta dan Purwokerto," imbuhnya.

Visi kami, lanjutnya, yaitu menjadi operator pest control terdepan yang unggul dan kompetitif dengan mengedepankan penerapan sistem kebijakan manajemen mutu perusahaan.

"Kami berhasrat menjadi market leader di industri ini di wilayah Jawa Barat tahun 2025. Jangka panjangnya, kami juga dapat beroperasi dan melayani pelanggan kami di wilayah-wilayah SemaKarta SuBali (Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali) di tahun 2030," ujarnya.

"Semoga niat luhur dan tugas kami akan selalu didukung oleh mitra, pelanggan, pekerja profesional, dan manajemen kami untuk mencapai program kerja dan target perusahaan," ucapnya.

Selain itu, Andre menuturkan, pihaknya juga menggunakan pestisida sintetik ramah lingkungan dan biopestisida dalam melakukan pengendalian hama serangga, tikus, rayap dan hama lainnya.

"Kami senantiasa memperbarui teknologi dan inovasi dalam pengendalian hama di lingkungan permukiman," katanya.

Andre juga mengatakan, di sisi lain pihaknya bekerjasama yang dengan institusi pendidikan, badan penelitian, pakar dan ahli di bidangnya yang berhubungan dengan hama permukiman tersebut.

Sementara itu, Direktur PT. Solusi Prima Caraka, Junengsih mengaku bersyukur atas capaian yang telah diraih oleh SPC selama ini.

"Alhamdulillah di usia 15 tahun ini memang sudah usai remaja ya kayak gitu, sudah puber kalau boleh dibilang. Banyak sekali capaian-capaian yang sudah SPC raih, pastinya memang belum sesuai dengan target SPC. Makanya kami di usia 15 tahun ini ingin menguatkan kembali warga SPC dan segala sesuatunya, seperti program kerja dan lain sebagainya untuk mencapai target SPC untuk menggapai 2025 itu," katanya.

"Dan pastinya di 2025 nanti, kami berharap bahwa SPC ini bisa kuat, bisa berdiri sendiri di kota besar," sambungnya.

Junengsih mengatakan, SPC ini selalu bekerja sama dengan dinas terkait, terutama dengan dinas kesehatan. "Kami selalu bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa DBD atau lain sebagainya itu kami akan selalu support," ujarnya.

Apabila masyarakat membutuhkan, atau misalnya lingkungan instansi membutuhkan, pihaknya selalu dukung untuk melakukan kegiatan pengasapan.

"Karena itu manfaatnya cukup baik. Pengasapan itu sendiri dilakukan pada saat memang ada KLB. Makanya kami akan melakukan tindakan-tindakan seperti itu. Selain itu, kami juga lebih mengedukasi lebih ke preventifnya, seperti misalnya melakukan 3M," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Sugiyanto
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV