BANYUWANGI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi berhasil menekan angka kematian ibu dan anak terhitung dari Januari-September 2020 dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan melalui Plt Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Banyuwangi Mujito mengatakan, capaian indikator kesehatan mulai membaik. Salah satunya dilihat dari penurunan angka kematian ibu dan anak.
"Dapat dilihat dari Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2020. Sampai pada bulan September AKI di Banyuwangi ada 13 orang," paparnya, Rabu (7/10/2020).
Angka ini menurun dibandingkan AKI tahun 2019 yang mencapai 31 orang. Begitu pun dengan jumlah kematian bayi neonatus (bayi baru lahir) yang juga menurun.
Dilihat dari Januari-September 2020, Angka Kematian Bayi (AKB) hanya ditemukan sebanyak 85 kematian. Angka itu menurun dibandingkan jumlah kematian bayi tahun 2019, yaitu sebanyak 108 kematian.
"Ini kabar baik, walaupun musim pandemi kinerja Dinas Kesehatan masih bagus terkait dengan angka kematian ibu dan anak," katanya.
Mujito menerangkan, banyak faktor yang mempengaruhi kematian ibu dan anak. Diantaranya dari ibu yang usianya memang sudah lewat akan tetapi masih ingin punya anak.
"Kemudian sang ibu punya penyakit bawaan, yang mestinya tidak boleh hamil tetap ingin hamil," imbuhnya.
Pihaknya akan terus melakukan upaya untuk menekan angka kematian ibu dan anak di Kabupaten Banyuwangi agar lebih minim lagi. Baik melalui program-program unggulan Dinas Kesehatan maupun Puskesmas yang ada. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : |
Komentar & Reaksi