SUARA INDONESIA

Kematian Akibat Covid-19 di Jombang Masuk Peringkat 9 Nasional

Gono Dwi Santoso - 06 August 2021 | 14:08 - Dibaca 1.94k kali
Kesehatan Kematian Akibat Covid-19 di Jombang Masuk Peringkat 9 Nasional
Rilis Data Juli 2021 dari Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Jumat (6/8/2021).

JOMBANG - Berdasar rilis dari Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, pada Juli 2021 Kabupaten Jombang masuk peringkat ke-9 Nasional jumlah masyarakat meninggal terpapar virus covid 19. Tercatat 566 orang meninggal.

Dikutip dari data perkembangan covid-19 di halaman web dinas kesehatan kabupaten Jombang, per 5 Agustus 2021, terdapat 9.983 kasus terkonfirmasi positif covid-19.

Rinciannya, 7.458 telah sembuh, 1.233 meninggal dunia dan 1.292 masih dalam perawatan baik di rumah sakit, tempat isolasi terpusat maupun yang isolasi mandiri di rumah.

Lonjakan kematian akibat covid-19 terlihat jelas selama Juli 2021. Seperti yang tercatat dalam data rekapitulasi RSUD Jombang. Pada rumah sakit milik Pemkab Jombang ini, kematian akibat terinfeksi covid-19 pada Juli mencapai 120 orang.

"Dari hasil rekapitulasi data Juli saja, kami menangani pasien yang terdampak covid-19 ini hampir 1.000 orang. Dengan jumlah kematian berdasarkan data yang masuk, yang terkonfirmasi positif ada sekitar 120 orang dengan prosentase 12 persen," terang Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran.

Ia menjelaskan, tingginya kasus kematian karena Covid-19 di RSUD Jombang akibat sebagian besar pasien datang dalam kondisi kritis.

"Pasien datang dengan saturasi oksigen di bawah 80 persen. Bahkan tak sedikit yang saturasinya hanya 40-60 persen saja," ungkapnya.

Hal ini diperparah dengan adanya komorbid yang selama ini diderita pasien. Keterlambatan dibawa ke rumah sakit akibat isoman yang dilakukan masyarakat tanpa pengawasan ideal dari tenaga kesehatan.

"Mereka tak tahu, kalau kondisinya sudah kritis. Sehingga saat kondisinya memburuk, baik saturasi maupun komorbidnya baru kemudian dirujuk ke rumah sakit," terang dr. Pudji.

dr Iskandar Zulkarnain, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jombang mengimbau masyarakat yang positif Covid-19 memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat (Isoter) atau rumah sehat yang disiapkan pemerintah di masing-masing kecamatan.

"Karena isoman berbahaya dilakukan tanpa pengawasan tenaga medis, dimana rumah sehat atau isoter sudah benar untuk mencegah isoman.Tinggal dilihat pelaksanaannya berjalan baik dan efektif apa tidak," terangnya. (gon/amj)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya