JOMBANG, Suaraindonesia.co.id - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur turun drastis di tahun 2023.
Jumlah pasien yang terdeteksi terjangkit DBD hingga pertengahan tahun 2023 ini sebanyak 10 orang. Angka tersebut turun drastis dibanding tahun 2022 yang mencapai 117 orang.
Hal itu disampaikan oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jombang, Haryo Purwono saat dikonfirmasi Suaraindonesia.co.id, Jumat (16/06/2023).
"Dapat disimpulkan bahwa ada penurunan kasus yang signifikan pada tahun 2023 dibanding tahun 2022. Kasus (DBD) di Kecamatan Jombang sebanyak 3 kasus, Kecamatan Diwek, Ngoro, Tembelang, Gudo, Mojowarno, Peterongan dan Jogoroto masing-masing 1 kasus," ungkapnya.
Haryo menambahkan, untuk kelompok umur yang terjangkit DBD terbanyak adalah kelompok umur 5 - 14 tahun (usia anak SD - SMP).
Meski kasus DBD menurun hingga pertengahan 2023, Dinkes Jombang meminta masyarakat terus melakukan Gerakan PSN DBD dengan Gerakan 3 M.
"Dengan menguras dan menggosok tempat penampungan air minimal 1 Minggu (sepekan) sekali, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk. Jangan lupa aktifkan gerakan satu rumah, satu Jumantik serta membudidayakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi