TUBAN - Di era millenial seperti seperti ini masyarakat seolah dimudahkan dengan berbagai fasilitas, mulai dari komunikasi hingga belanja kebutuhan sehari-hari melalui metode online. Tidak hanya itu, di jaman digitalisasi saat ini juga manusia dituntut serba cepat.
Sistem perdagangan berbasis online menjadikan daya tarik tersendiri bagi kaum milenial. Tak ingin ketinggalan dengan hal itu, komunitas Gerakan Milenial Cemerlang (Gemilang) menggelar workshop Strategi Digital Marketing yang berlangsung disalah satu resto di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Sabtu, (12/12/2020).
Ketua Pelaksana Gemilang, Widyo Handoyo mengatakan, dalam masa industri 4.0 ini, hampir semua kegiatan manusia dilakukan melalui sistem online. Maka itu, adanya komunitas Gerakan Milenial Cemerlang ini bertujuan untuk mengajak kaula muda di Tuban baik berinteraksi maupun belajar teknik penjualan melalui jaringan internet.
"Saat ini, hampir seluruh masyarakat memanfaatkan media sosial untuk berinteraksi, bersosialisasi, hingga berjualan. Salah satunya ialah dengan menggunakan aplikasi facebook," ujarnya.
Selain itu, agar produk yang dijual dapat menarik minat masyarakat, berbagai cara bisa dilakukan oleh penjual. Mulai dari bermain branding, packaging, dan promosi yang juga dilakukan melalui media sosial.
"Banyak aplikasi media sosial yang dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk melancarkan usahanya. Dengan pelatihan ini, mereka (anggota,Red) diajari berbagai teknik pemasaran berbasis online," terangnya.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 11 hingga 13 Desember ini juga menghadiri Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban, Pipit Wibawanto, yang juga sebagai jurnalis senior MNCTV sebagai narasumber.
Sementara itu, salah satu peserta Workshop Strategi Digital Marketing, Silvi Nuril Azizah (19) mengaku senang mengikuti kegiatan ini. Menurutnya banyak ilmu yang ia dapatkan dari workshop ini, baik tentang strategi jual beli melalui online, hingga perbedaan antara media massa dengan media sosial.
"Banyak ilmu yang saya dapat dari pelatihan ini. Sekarang saya juga paham bagaimana cara mengemas produk yang akan dijual hingga menangkal berita hoax," terang dara manis yang mengenyam ilmu komunikasi di salah satu Universitas tinggi di Tuban.
Ia juga berharap agar pelatihan semacam ini terus dilakukan, sehingga dengan adanya jaringan internet dan media sosial yang sudah menjadi kebutuhan hidup masyarakat ini dapat dimanfaatkan kearah yang positif.
"Saya sangat senang. Semoga workshop seperti ini kembali diadakan, sehingga kami bisa terus berkarya dan berdaya saing," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : M. Efendi |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi