SUARA INDONESIA

Seribu Anggota Banser Probolinggo Siap Jadi Saudara Eks FPI Jika Mau Gabung GP Ansor

Lutfi Hidayat - 04 January 2021 | 21:01 - Dibaca 4.38k kali
Komunitas Seribu Anggota Banser Probolinggo Siap Jadi Saudara Eks FPI Jika Mau Gabung GP Ansor
Apel Kebangsaan Virtual Nasional PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo. Foto: Dok. (Insert. Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Misbahul Munir)

PROBOLINGGO - Akhir tahun 2020 pemerintah melarang aktivitas Ormas Islam FPI (Front Pembela Islam).

Keputusan itu mendapat banyak dukungan berbagai pihak baik di tingkat nasional maupun daerah.

Menyikapi keputusan pembubaran dan pelarangan aktivitas FPI, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Probolinggo menyatakan siap menampung dan merangkul eks anggota FPI Probolinggo untuk bergabung bersama Banom Nahdlatul Ulama itu.

Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Misbahul Munir mengatakan pihaknya telah mendeteksi adanya anggota eks FPI di salah satu kecamatan di Kabupaten Probolinggo.

Namun begitu, PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo dengan tangan terbuka siap merangkul anggota eks FPI untuk bergabung dengan organisasi pemuda kaum sarungan tersebut.

"Kami terbuka menerima saudara-saudara kita anggota eks FPI di Probolinggo untuk bergabung bersama kami di GP Ansor," ungkapnya, Senin (04/01/2021) saat bersilaturahmi dengan belasan wartawan.

Meski begitu, tidak ada sesuatu yang khusus bagi anggota eks FPI untuk bergabung dengan GP Ansor.

Bagi calon anggota dan kader baru harus melalui tahapan-tahapan kaderisasi yang berlaku di GP Ansor.

"Tapi tidak bisa ujug-ujug langsung jadi anggota GP Ansor. Sama dengan kader baru mereka wajib ikut Diklatsar (Pendidikan dan Pelatihan Dasar) yang menjadi syarat keanggotan dan kaderisasi," tegas Munir.

Jika ada oknum tak bertanggung jawab yang mengatasnamakan atau menggunakan atribut Banser (Barisan Ansor Serbaguna) dalam melakukan tindakan tertentu yang merugikan, Munir meminta masyarakat tidak langsung percaya.

Sebab, aktivitas anggota Banser mulai dari tingkat ranting, cabang, wilayah hingga pusat selalu satu komando.

"Kalau atribut semacam jaket Banser bisa dibeli di mana saja. Tapi keanggotaan Banser ada tahap-tahapnya, setiap kegiatan Banser selalu terpantau karena satu komando," ungkapnya.

Munir menambahkan di Kabupaten Probolinggo anggota Banser mencapai lebih seribu orang yang tersebar di masing-masing ranting dan PAC di desa dan Kecamatan.

"Saat ini ada seribuan anggota Banser GP Ansor Kabupaten Probolinggo, semuanya terpantau oleh satuan koordinasi rayon atau cabang (Satkoryon-Satkorcab-Red)," imbuhnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya