SUARA INDONESIA

KH. Zuhri Zaini: Mau Hidup Tenang dan Tenteram, Rawat Bangsa Bersama NU

Lutfi Hidayat - 14 March 2022 | 15:03 - Dibaca 1.66k kali
Komunitas KH. Zuhri Zaini: Mau Hidup Tenang dan Tenteram, Rawat Bangsa Bersama NU
Pengasuh Ponpes Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini berikan tausiyah dalam perayaan Harlah NU di Kota Probolinggo

WONOASIH - Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi terbesar di Indonesia merupakan nikmat dan anugerah Allah yang besar, oleh karenanya perlu dijaga dan dirawat sebagai bentuk syukur dan amanah.

Hal itu disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini pada peringatan Harlah ke-99 NU di Pondok Pesantren An-Nur Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Minggu (13/03/2022) malam.

NU yang hampir berusia satu abad, menurut Kiai Zuhri sudah menjadi kakek-kakek jika dalam ukuran (umur) manusia.

Namun secara organisasi sudah semakin sempurna yang tertumpu pada kebijaksanaan.

"Semoga hal tersebut bersamaan dengan ma'unah (pertolongan, red) Allah sehingga membawa kebaikan dan keberkahan bagi masyarakat dan Bangsa Indonesia," harapnya.

NU yang merupakan bagian terbesar dari Bangsa Indonesia, sambungnya harus berkontribusi dalam berjuang menjaga keutuhan NKRI sekaligus mengisinya dengan pembangunan.

"Melalui NU kita terus merawat wadah yang lebih besar yakni negara dan bangsa (Indonesia) kalau kita ingin hidup tenang yang melahirkan ketentraman jiwa," ungkap Kiai yang penuh senyum ini.

NU, lanjutnya harus menjadi 'lem perekat' dan pemersatu bangsa.

Pemahaman komprehensif dibutuhkan dalam menyerukan kebaikan dan mencegah keburukan (amar ma'ruf nahi mungkar).

"Sampaikan yang ma’ruf dengan ma’ruf dan cegahlah kemunkaran dengan cara yang ma’ruf juga. Kita harus mengedepankan etika, kesadaran dan ketelatenan," tandasnya.

Lebih jauh, Kiai pengasuh pesantren besar di Jatim itu mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan dan kebersamaan.

Dengan kebersamaan akan mampu melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan sendiri terutama yang menyangkut kepentingan besar, urusan bangsa dan negara.

Sementara Rais Syuriah PCNU Kota Probolinggo, Kiai Mukhtarom pentingnya penguatan paham aqidah dan amaliah Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah untuk membentengi generasi penerus bangsa.

"Aqidah (Ahlussunnah Wal Jamaah) kita pegang hingga akhir hayat kita, sekaligus satu pegangan yang betul-betul kita perjuangkan sebagai benteng generasi masa depan," pintanya.

Khidmat kader dalam menjaga dan merawat NU merupakan bagian dari menjalankan amanah perjuangan yang telah dicita-citakan para pendiri NU.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya