JEMBER - Namanya Sugeng Prayitno atau akrab disapa Supra oleh rekan sejawatnya.
Sosok yang satu ini, dikenal dengan supel, murah senyum dan banyak jejaringnya.
Maklum saja, pria yang berdomisili di Kecamatan Tanggul ini, malang melintang belasan tahun di dunia kewartawanan.
Supra dikenal memiliki kepribadian yang humoris, suka bercanda, dan humanis kepada nara sumber maupun rekan kerjanya.
Meskipun dirinya sudah bergelar sarjana hukum, Supra masih mengaku nyaman berproses di dunia pers tidak keburu menjadi advokat.
Bagi Supra, alasan maju sebagai kontestan tidak lain hanyalah pengabdian dan dedikasi untuk memperjuangkan sesama profesi jurnalis.
Ribuan tulisan karya jurnalistiknya banyak dinikmati pembaca, termuat dalam rubrik berita ikut membangun Jember.
Melihat rekam jejaknya, Supra adalah sosok yang konsisten, setia dan memiliki prinsip.
Bukan tanpa alasan, sejak awal dirinya berkarir di dunia jurnalistik mulai tahun 2007 melabuhkan pilihan berproses di harian Memo Timur.
Hingga hari ini pun, Supra memilih tetap istiqomah dan masih setia mengabdikan diri sebagai redaktur di media ternama di Jember itu.
Tidak heran, naluri pengabdian yang tertanam dalam kepribadiannya ditempa sejak dirinya menjadi santri, di salah satu pondok pesantren ternama di Lumajang.
Kini, diusianya yang menapaki 40 tahun ini, Supra memilih maju menjadi kandidat bakal calon Ketua PWI Jember periode 2022.
"Menjadi bagian dari PWI bagi saya adalah kehormatan dan ladang pengabdian," kata Supra, usai melakukan pendaftaran.
Menurut Supra, menjadi ketua PWI Jember adalah amanah dan memiliki konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan.
"Saya maju karena semangat rekan-rekan. Saya siap ada berjuang bersama dengan rekan-rekan anggota PWI semua," ungkapnya.
Ditanya visi misi dan yang melatar belakangi dirinya ikut mencalonkan, jawabannya sederhana saja.
"Semangat kebersamaan, itu saja. Kalah dan menang bagi saya sama saja. Yang terpenting adalah niatnya," ungkapnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : M Ainul Yaqin |
Komentar & Reaksi