JEMBER - Di tengah terpaan isu sering bentroknya antar pesilat, Ternyata di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Qodiri Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, dua perguruan silat justru damai berdampingan.
Dua perguruan silat itu adalah Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan Pagar Nusa (PN).
Menurut Ketua Pengurus Ponpes Al-Qodiri asrama Putra Romy Faslah menyampaikan, rukunnya dua perguruan itu karena dilatarbelakangi oleh budaya pesantren yang kental dengan ajaran Islam yang toleransi dan menghargai perbedaan.
"Di pesantren, kita satu guru. Jadi yang di dahulukan bukan sifat egois, tapi Ukhuwah Islamiah (Hubungan persaudaraan - red)," ucapnya, Sabtu (19/11/2022).
Menurut Romy, potensi bentroknya antar perguruan di pesantren sangat minim. Sebab, tidak ada oknum yang dapat memicu keributan.
"Biasanya bentrok itu terjadi kalau ada yang memicu. Nah, yang memicu ini biasanya oknum yang memang dirinya sering ribut tapi suka bawa-bawa perguruan. Salah satu cara, kami cepat melakukan koordinasi," ujarnya.
Karena kerukunan dan saling menghargai itulah, menurut Romy, PSHT dan Pagar Nusa di pesantren ini tumbuh subur dan berkembang.
Bahkan, keduanya sering tampil satu panggung dalam beberapa event. Seperti pertunjukan pentas seni maupun yang lainnya.
"Hanya alirannya saja yang beda. Kalau kulturnya, sama. Sama-sama santri, sama-sama manut kepada Kiai," imbuhnya, sambil melempar senyum.
Terkait waktu latihan pencak silat, kata Romy, PSHT maupun Pagar Nusa memiliki jadwal masing-masing.
"PSHT latihan setiap malam sabtu dan minggu. Sedangkan malam senin dan selasa bagian bagian perguruan Pagar Nusa," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Zainul Hasan |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi