SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menyampaikan bahwa terdapat bukti adanya kekerasan seksual yang dialami CNA (7), korban tewas dugaan pembunuhan di Kalibaru.
“Hasil belum keluar secara resmi tapi kita sudah dapat mengetahui dan patut menduga tanda kekerasan ditemukan di tubuh korban,” kata Rama, saat mengunjungi rumah duka pada Jumat, (15/11/2024).
Pernyataan tersebut didasarkan pada proses autopsi yang telah dilakukan pada Rabu, (13/11/2024) malam hingga pukul 02.00 WIB pada Kamis, (14/11/2024).
Namun demikian, Rama belum dapat mengurai secara rinci karena hasil autopsi belum secara resmi diumumkan kepada publik.
“Kami berkomitmen untuk segera mengungkap dan menangkap serta memproses secara hukum,” ujarnya.
Rama menambahkan jika kasus tersebut juga di backup dari Polda Jawa Timur. Tim masih terus bekerja hingga hari ini untuk segera mengungkap dalang pembunuhan.
Sebelumnya diberitakan, kejadian ini menimpa seorang bocah perempuan yang masih duduk di bangku kelas 1 MI di Kalibaru, Banyuwangi, DCN (7).
Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa tak jauh dari rumahnya, Rabu (13/11/2024). Tepatnya di areal kebun, sekitar 200 meter dari tempat tinggal korban.
Saat ditemukan terdapat luka memar dibagian belakang kepala korban. Dia diduga menjadi korban pemerkosaan sekaligus perampokan hingga menyebabkan korban tewas.
Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi saat korban pulang sekolah dan hendak menuju ke rumahnya. Hingga kini pelaku masih dalam perburuan. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi