SURABAYA - Pelawak senior Surabaya Djadi Galajapo meracik model pemikiran Islam Pancasila. Ia mengaku, buah pemikiran tersebut muncul setelah melakukan salat tahajud dan dzikir.
Menurut Seniman sekaligus Budayawan akrab disapa Cak Djadi saat ini Indonesia memerlukan Islam Pancasila.
"Tentu kami mengucapkan terimakasih ada beberapa (pemikiran) Islam Berkemajuan, Islam Terpadu, Islam Nusantara, sudah memberikan kontribusi kepada bangsa ini," ujar Cak Djadi saat ditemui usai melakukan ziarah ke Makam Sunan Ampel, Kamis (6/4/2023).
Tetapi, kata dia, ketika sekarang memasuki era kebangkitan kesadaran spiritual dan keraguan terhadap Pancasila di segala lini, maka rasanya juga perlu menempatkan Islam Pancasila sebagai landasan berpikir.
Ia mengatakan, landasan berpikir seperti itu bisa menjadi modal untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, dan kebangkitan Nusantara setelah 500 tahun runtuhnya Mojopahit (Kerajaan Majapahit) dan menjaga Pancasila.
"Setelah ziarah ke (makam) Mbah Ampel, Saya mohon izin meluncurkan Islam Pancasila," ujarnya.
Apakah ini bentuk gerakan baru? Ia menjawab tegas tidak sama sekali. Cak Djadi menyebut, hal ini hanya sebagai pelengkap, bahwasanya Islam mampu mengamalkan tauhid Sila Pertama, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, serta Sila lainnya.
"Islam harus bisa memancarkan sifat yang Islam (Indah, Sabar, Lembut, Adil dan Mendamaikan). Setelah bisa memancarkan itu, maka setiap pribadi penganut Islam Pancasila bisa menciptakan kondisi yang penuh cinta, harmoni dan keindahan," bebernya.
Ia menambahkan, untuk mendapatkan kesembuhan, kebahagiaan dan kedamaian, setiap individu penganut Islam Pancasila wajib mengamalkan wirid doa "Semoga Semua Makhluk Bahagia" dan meyakini serta menjalankan sikap dan laku yang tercantum di dalam tuntutan hidup.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi