PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Probolinggo masa khidmat 2022-2026 dilantik.
Pelantikan berlangsung di Bromo View Hotel and Resto, Kota Probolinggo, Minggu (25/06/2023).
Rais Syuriah PCNU Kabupaten Probolinggo, KH. Muharror Aziz membai'at (mengambil sumpah jabatan-red) langsung para pengurus PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Misbahul Munir dalam sambutannya menyebut bahwa tidak ada superman (kekuatan personal-red) dalam tubuh Ansor Kabupaten Probolinggo, melainkan yang ada adalah supertim (kekuatan tim).
"Saya tegaskan, di dalam kepengurusan GP Ansor Kabupaten Probolinggo tidak ada superman. Karena yang dilantik seluruh pengurus Ansor, jadi semua keputusan nantinya berdasarkan kolektif kolegial," ungkapnya.
Lebih lanjut, Munir mengatakan bahwa perjuangan Gerakan Pemuda Ansor telah memiliki jalur sendiri dalam pengabdian kepada masyarakat.
Sehingga apa yang menjadi keputusan Ansor harus sesuai, sejalan dan satu komando dari Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Pusat GP Ansor untuk selalu berkhidmat kepada Nahdlatul Ulama dan negara.
"Gerakan kita telah ada jalurnya, ada relnya sendiri. Jadi tidak ada keputusan tunggal, karena kita harus satu komando," tegasnya.
Ketua PCNU, Kiai Abd. Hamid menegaskan, mulai saat ini bagi seluruh pengurus PC GP Ansor amanah dan tanggung jawab membesarkan NU dimandatkan.
"Maka dari itu jadilah orang yang mengurusi NU, bukan hanya jadi pengurus. Karena kalau hanya jadi pengurus, pakai seragam hijau ini ya sudah jadi pengurus. Tapi belum tentu mengurusi NU," tandasnya.
Sementara Sekretaris Cyber Ansor PW GP Ansor Jawa Timur, Zulkarnain Mahmud menyatakan secara umum organisasi hebat itu ada dua. Pertama, Sinten (siapa-red) dan kedua, sistem.
"Siapa Ansor?, Ansor adalah organisasi pemuda terbesar di dunia dengan anggota 5 juta orang. Ini yang membuat semua pihak berhitung. Lalu siapa kader Ansor, kita adalah barisan pembela ulama," terangnya.
Berikutnya adalah sistem, sebuah organisasi harus baik dalam administrasi dan managerial. Seperti di Ansor ada akreditasi kepengurusan mulai tingkat Ranting, PAC, PC hingga wilayah.
"Maka sistem pada Ansor ini harus betul-betul diperhatikan," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi