PURWOREJO - Setelah beberapa saat tutup karena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) covid-19, puluhan pedagang kuliner di lokasi objek wisata pantai Dewaruci Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah, kini mulai bernafas lega.
Keluhan para pedagang mendapat perhatian dari pemerintah desa dan Dinas terkait, sehingga diberikan kelonggaran untuk diizinkan buka kembali atau berjualan kembali, meskipun masa PPKM belum selesai.
Namun demikian, warga hanya boleh datang ke lokasi pantai itu hanya untuk membeli kuliner, dan melarang warga berkunjung untuk berwisata, karena sesuai ketentuan objek wisata belum boleh dibuka selama PPKM.
Objek wisata pantai Dewaruci merupakan destinasi wisata pantai yang dikelola langsung oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo.
"Sejak ada PPKM pertama hingga level 4 ini kami tutup. Tapi sejak dua hari ini kami sudah boleh buka berjualan lagi," kata seorang pedagang kuliner di pantai Dewaruci, Darto, saat ditemui di lokasi, Sabtu (7/8/2021).
Disampaikan, sejak ditutup karena PPKM, hingga saat ini, pintu masuk menuju lokasi wisata pantai masih tetap dijaga.
Petugas hanya membolehkan warga yang datang dan masuk ke tempat kuliner namun yang petugas melarang masuk bagi warga yang datang untuk berwisata.
Sebagai tanda masih tutup, sejak dua hari ini pula, jalan menuju pantai atau depan patung Dewaruci hingga ke barat ditutup dengan pemasangan garis polisi.
"Ya kami cukup berterima kasih saat ini karena boleh dibukanya kembali kuliner ini," ucapnya.
Meskipun telah boleh dibuka lagi, lanjutnya, para pedagang kuliner yang berada di dalam kawasan wisata masih terdampak. Mereka meminta sentuhan dan bantuan dari pemerintah.
"Karena selama ini belum pernah ada bantuan apa- apa. Prinsip pedagang berjualan ya mencari hari ini untuk dimakan besok pagi. Apalagi setelah dua bulan tutup masih bingung untuk bisa mencukupi kebutuhan kembali," ujarnya.
Pedagang berharap PPKM segera berakhir dan aktifitas di lokasi wisata bisa kembali normal.
"Tolonglah para pedagang ini diberikan bantuan atau sentuhan karena kondisinya masih memprihatinkan," pintanya.
Kepala Desa Jatimalang, Suwarto saat ditemui di rumahnya membenarkan bahwa banyak pedagang kuliner di lokasi wisata itu mengeluh akibat dampak PPKM.
"Pedagang banyak sekali yang mengeluh karena omzet penjualan yang anjlok akibat PPKM, tapi mau bagaimana lagi karena itu adalah aturan yang harus ditaati," katanya.
Disebutkan, ada sekitar 65 pedagang kuliner baik yang berada di dalam kawasan maupun di luar kawasan sentra kuliner pantai Dewaruci.
Mereka semuanya merupakan warga Desa Jatimalang, karena sesuai kesepakatan dan kebijakan pemerintah desa, lokasi pantai Dewaruci boleh berjualan hanya khusus untuk warga yang tinggal di Desa Jatimalang.
"Kalau dari pemerintah desa sudah mengupayakan bantuan berupa bansos dana desa yang diberikan kepada warga miskin sesuai kriteria tapi untuk yang dari pemerintah memang belum ada," terang Kades.
"Harapan saya PPKM bisa segera berakhir, karena warga menggantungkan kehidupan mereka dengan cara berjualan di lokasi wisata itu," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Agung Wibowo AP, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat menjelaskan, sesuai instruksi terakhir Bupati Purworejo, pedagang boleh berjualan lagi namun ada batasan- batasan tertentu.
"Tempat wisata memang masih tutup, kalau kuliner boleh buka dengan pembatasan- pembatasan, termasuk yang berada di lokasi wisata pantai Dewaruci," paparnya.
"Kita sarankan take away ataupun delivery order. Kalau ada yang makan di tempat harus sesuai aturan dan tidak boleh ke lokasi wisata karena masih ditutup," sambungnya. (wid/amj)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Widiarto |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi