SUARA INDONESIA

Tape Makanan Khas Bondowoso Manisnya Bikin Lidah Ketagihan, Begini Cara Buatnya

Bahrullah - 03 October 2021 | 19:10 - Dibaca 5.46k kali
Kuliner Tape Makanan Khas Bondowoso Manisnya Bikin Lidah Ketagihan, Begini Cara Buatnya
Tape Bondowoso (Foto Istimewa)

 

SUARAINDONESIA- Tape Singkong merupakan salah satu makanan khas Bondowoso. Makanan ini sudah banyak orang mengenalnya.

Jika ada tamu berasal dari luar dan datang ke Bondowoso, pasti oleh-oleh yang dicari pertama adalah tape.

Sebaiknya, jika orang Bondowoso berkunjung ke luar kota/kabupaten, orang  luar menanyakan makanan khas tape. 

Meski asalnya dari Bondowoso, makanan ini sudah tersebar di luar daerah, seperti di Jember, Situbondo, Banyuwangi, Probolinggo dan kota/kabupaten lainya.

Maski dipasarkan di luar Kabupaten Bondowoso, namun namanya tetap menggunakan nama brand Tape Bondowoso.

Walau sudah banyak orang tahu Tape Bondowoso, namun tidak banyak orang yang tahu cara membuatnya.

Kali ini Suaraindonesia.co.id, akan mencoba mengurai bagaimana cara membuat makanan khas Tape Bondowoso yang dikutip dari akun youtube Seputar Pertanian.

Sebelum Tape Bondowoso dibuat, bahan-bahan yang harus disiapkan berupa singkong, ragi, daun pisang, alat pengukus, tempat dan alat fermentasinya.

Setelah alat dan bahan disiapkan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk membuat tape singkong.

Langkah pertama, kupas terlebih dahulu singkong tersebut, dan singkong yang dibuat ini singkong mentega.

Setelah selesai dikupas, baru kita cuci bersih dengan air yang mengalir. Setelah benar-benar bersih singkong yang dicuci tadi, baru ditiriskan. 

"Namun, ada salah satu rahasia yang perlu kita ketahui. Supaya singkong itu menjadi tape 100%. Yaitu kebersihannya harus benar benar dijaga, dan singkong itu harus bersih dari lendir,"

Nah, kalau singkong sudah benar-benar bersih dari lendir. Maka proses fermentasi akan sempurna. 

Kemudian langkah berikutnya, singkong harus dikukus terlebih dahulu sampai benar-benar matang.

"Bukan direbus. Karena, kalau pembuatan tape itu lebih baik dikukus daripada direbus,".

Selesai dikukus, baru di tiriskan sampai dingin. Sambil lalu menunggu singkong sampai dingin. Siapkan ragi sekitar 5 butir saja, jangan sampai kebanyakan. Karna tapenya nanti takut asam kalau kebanyakan ragi.

Ragii tadi dibungkus plastik lalu ditumbuk sampai halus, singkong yang sudah dingin dilumuri ragi yang sudah ditumbuk halus. Jangan sampai kebanyakan, karena nanti akan mempengaruhi tekstur kelembutan dan kemanisannya. 

Lembutnya tape juga dipengaruhi oleh lamanya fermentasi, jadi lumuri tape dengan ragi sampai ketutup singkongnya. Baru siapkan daun pisang untuk proses fermentasi, taburi ragi tipis-tipis di daun pisang, lalu susun singkong di dalam tempat yang sudah dilapisi daun pisang. 

"Kenapa harus daun pisang, bukan koran atau plastiknya. Karena rasanya biar lebih enak, kesannya juga natural dan organik,". 

Lapis demi lapis, harus ditaburi dengan ragi dan susun singkong secara bertahap. Sedikit demi sedikit saja, jangan sampai kebanyakan. Setelah itu dilanjutkan lagi penataan singkongnya. Begitu seterusnya sampai singkong habis.

Jika sudah selesai penataannya, baru ditutup daun pisang dengan rapat. Agar proses fermentasinya sempurna, maka didiamkan selama 3 hari. Setelah proses itu dilakukan maka singkong tadi akan berubah menjadi tape.(Laili/Rul)*

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya