SUARA INDONESIA

Bantuan Pemerintah untuk Petambak Garam di Sampang Tanpa Kepastian

Hoirur Rosikin - 25 July 2023 | 09:07 - Dibaca 1.01k kali
News Bantuan Pemerintah untuk Petambak Garam di Sampang Tanpa Kepastian
Aktivitas petambak garam di Kabupaten Sampang. (Foto: Hoirur Rosikin/Suaraindonesia.co.id).

SAMPANG, Suaraindonesia.co.id - Peningkatan produksi dan kualitas garam di Kabupaten Sampang, terus diupayakan petambak garam setempat. Inovasi juga dilakukan agar hasil panen garam melimpah.

Seperti penggunaan media terpal pada petak tambak garam, untuk menghasilkan produksi garam berkualitas dengan masa panen lebih cepat.

Sayangnya, upaya meningkatkan produksi dan kualitas oleh petambak garam di Kabupaten Sampang ini, tidak diimbangi dengan dukungan pemerintah daerah setempat.

Petambak garam masih banyak mengeluhkan kurangnya sentuhan pemerintah dalam peningkatan produksi garam di tahun 2023 ini. 

Seorang petambak garam, Rohman (35) asal Desa/Kecamatan Pangarengan, berharap ada bantuan tehadap petani garam.

"Kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah, untuk menunjang produksi garam kami ke depannya," ungkapnya kepada Suara Indonesia, Selasa (25/07/2023).

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sampang melalui Kabit Perikanan dan Pembudidaya, Moh. Mahfud, mengatakan bantuan terhadap petani garam hingga hari ini masih belum ada.

Dia menjelaskan, bantuan untuk petani garam baik dari tingkat kabupaten, provinsi maupun pusat tidak ada. Hingga hari ini, pihaknya juga masih menunggu program bantuan tersebut.

"Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sampang hingga pusat hingga saat ini masih terkendala anggaran untuk memberikan bantuan terhadap kelompok petani garam dan petambak ikan," ungkapnya.

Pihaknya, kata Mahfud, hanya bisa memberikan bantuan berupa pelatihan dan keterampilan. Sedangkan untuk bantuan fisik tidak bisa dilakukan.

Sebelumnya, Mahfud menambahkan, setiap tahun bantuan tersebut memang selalu ada dari Provinsi Jawa timur untuk petani garam dan petambak ikan. Seperti bantuan terpal, geomembran, argo, kincir, pompa air dan bentuk kebutuhan fisik lainnya.

“Itu bertujuan membantu petani garam, tahun kemarin saja kita hanya mendapatkan bantuan geomembran. Sejak tahun lalu bantuan yang diberikan Pemprov Jatim berkurang, tahun ini masih belum ada kepastian,” ujarnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hoirur Rosikin
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV