SUARA INDONESIA

Harga Anjlok, Nasib Petani Garam di Sampang Terpuruk

Hoirur Rosikin - 01 August 2023 | 16:08 - Dibaca 1.56k kali
News Harga Anjlok, Nasib Petani Garam di Sampang Terpuruk
Tumpukan hasil Produksi Petani Garam diawal bulan Agustus 2023 di Kabupaten Sampang, (Foto: Hourur Rosikin/Suaraindonesia.co.id)

SAMPANG, Suaraindonesia.co.id - Anjloknya harga garam menjadi pukulan berat buat petani di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Nasib petani kian terpuruk dengan turunnya harga yang semakin tak terkendali. 

Seperti dialami Ali (35), petani garam asal Desa Pengerengan, kecamatan Pengarengan, Sampang. Ia menyebut, saat ini harga garam turun sangat drastis.

Sebelumnya, awal musim harga kwalitas 1 Rp 320 ribu per karung dengan berat 50, kwalitas 2 Rp 280 ribu per karung, dan kwalitas 3 Rp 260 ribu per karung.

Sedangkan saat menjelang produksi Agustus 2023 ini turun signifikan, yakni kwalitas 1 Rp 90 ribu per karung, kwalitas 2i Rp 70 ribu, dan kwalitas Rp 60 per karung.

"Turunnya harga tersebut sejak hari jumat tanggal 27 Juli 2023 kemarin," ujar Ali Selasa (01/08/2023).

Jika kondisi ini terus dibiarkan, lanjut Ali, membuat petani garam terus merugi serta terancam gulung tikar. Hal ini, karena biaya produksi tidak sebanding dengan harga jual.

"Saya berharap pemerintah bisa mempertahankan harga garam kedepannya, melihat sekarang ini harga garam sekarang yang sudah turun tidak terkendali," harapnya.

Sementara itu, Kabid Perikanan dan Pembudidaya Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Sampang Moh. Mahfud mengakui, harga garam pada awal bulan Agustus 2023 mengalami penurunan yang sangat signifikan.

"Faktor penurunan tersebut, karena kebutuhan yang sudah mengurang, beda dengan awal musim produksi yang banyak membutuhkan garam. Sehingga pada waktu itu garam mengalami kenaikan," jelas Mahfud—sapaannya.

Saat ini, Mahfud belum bisa memastikan tren harga garam apakah naik atau justru turun lagi. Ia menyebut, yang mengatur mekanisme harga garam adalah pasar.

"Walau Kabupaten Sampang, penghasilan garam terbesar di Madura, namun harga semuanya tetap ada di mekanisme pasar, turunnya atau naiknya," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hoirur Rosikin
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV