SUMENEP, Suaraindonesia.co.id - Harga tembakau di Kabupaten Sumenep musim ini, mencapai hingga angka Rp. 70 ribu per-kilogram.
Harga itu terpantau naik sekitar 10-15 ribu rupiah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni kisaran harga 53-55 ribu rupiah untuk kualitas yang sangat baik.
Diketahui, untuk tembakau dengan kualitas super bisa tembus Rp. 70 ribu, nomor dua Rp. 35 sampai Rop. 40 ribu dan paling rendah Rp. 15 sampai Rp. 25 ribu.
Salah satu petani tembakau, Ibnu Hajar menyebut sangat puas dengan penetapan harga yang diberikan. Pasalnya, hal itu dapat memberikan semangat dan keuntungan bagi para petani tembakau sehingga bisa mengembalikan modal awal.
"Tahun ini sangat bagus dibanding tahun sebelumnya yang bisa dikatakan anjlok," tuturnya, Jumat (04/08/2023).
Terkait penyebab dari tingginya harga tembakau, ia mengatakan tidak dapat diketahui secara pasti. Karena menurutnya, setiap tahun harga tembakau memang fluktuatif, kadang naik dan kadang turun secara tiba-tiba.
Dia berharap, harga satuan itu terus dipertahankan ke depan agar para petani yang panen kemudian hari juga bisa menikmati sebagaimana yang dirasakan petani lain sebelumnya.
"Mander terosa bekus argena bekoh makle oreng tanih tak talpos, (Semoga harga tembakau terus baik supaya petani tidak buntung,-red)," harapnya dalam bahasan Madura.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi