SUARA INDONESIA

Harga Tembakau Melambung Tinggi, Petani di Jombang Untung Besar

Gono Dwi Santoso - 11 August 2023 | 17:08 - Dibaca 1.44k kali
News Harga Tembakau Melambung Tinggi, Petani di Jombang Untung Besar
Muslimin saat panen tembakau Rejeb di Desa Katemas,Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang, (Foto: Gono Dwi Santoso/Suaraindonesia.co.id)

JOMBANG, Suaraindonsia.co.id - Harga tembakau terus melonjak di pasaran pada musim panen bulan kali ini. Tingginya harga, membuat petani tembakau di Kabupaten Jombang untung besar.

Seperti dirasakan Muslimin (42), petani tembakau asal Desa Katemas, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Ia mengatakan, cuaca panas serta curah hujan yang cukup rendah membuat kualitas hasil panen tembakau pada tahun ini membaik.

Menurutnya, kualitas tembakau yang baik tersebut mempengaruhi harga jual di pasaran ikut naik.

"Harganya tahun ini pun juga bervariatif dan cukup tinggi, untuk tembakau jenis Rejeb kisaran harga di tingkat petani 8 ribu sampai 9 ribu per kilogram.  Permintaan juga banyak dari luar kota Jombang," kata Muslimin, pada Jumat (11/08/2023).

Muslimin mengungkapkan, untuk  biaya tanam tembakau Rejeb dengan luas lahan 100 ru hanya memerlukan biaya sebesar Rp 5 juta saja dengan modal awal Rp 5 juta bisa panen hingga 2 ton per 1 ru.

"Kalau tembakau nya bagus panen bisa menghasilkan uang Rp 10 juta hingga 15 juta sekali panen. Petani untung bisa 100 persen dan untuk biaya mulai tanam hingga panen tercukupi semuanya," terangnya.

Muslimin menambahkan, hama yang menyerang tanaman tembakau sangat minim, dan bahkan hampir tidak ada serangan hama .

"Hanya hama layu  Fusarium pada daun tembakau dan hama ulat itu pun sangat sedikit dan bisa di tanggulangi petani tembakau," ujarnya.

Terpisah, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Jombang Lasiman mengaku bahwa harga tembakau pada tahun ini menjadi berkah sendiri bagi petani. Tingginya harga didukung dengan cuaca yang bagus.

"Untuk harga tembakau Jinten daun bawah mulai Rp 3.500 sampai Rp 4 ribu perkilogram dan kalau Rejeb bisa mencapai Rp 8 ribu hingga Rp 9 ribu biasanya di bawah ke luar kota Tulungagung dan untuk tembakau jenis Jinten dan Manila di proses sendiri biasanya," terangnya.

Lasiman menjelaskan, musim kemarau tahun ini panen tembakau di Kabupaten Jombang memang melimpah dan diiringi dengan naiknya harga tembakau membuat berkah tersendiri bagi petani.

"Meski begitu, panen di wilayah Kabupaten Jombang untuk saat ini masih dalam skala kecil, kemungkinan petani akan panen raya pada awal September sudah mulai panen petani tembakau di Utara Brantas," katanya.

Lasiman berharap pemerintah memberikan bantuan pupuk bersubsidi bagi petani tembakau di Jombang.

" Semoga cuaca  mendukung sehingga harga tembakau harganya bagus sehingga berdampak pada pendapatan petani tembakau di Jombang," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV