JOMBANG, Suaraindonesia.co.id – Petani Karangpaksi Jombang manfaatkan kondisi embung yang mengalami penyusutan air karena memasuki musim kemarau dengan menaman tembakau.
Salah seorang petani, Harto (30) mengatakan, kalau embung Karangpakis ini sejak mei sudah mengering tidak ada airnya.
"Ya ini ditanami petani di desa ini karena sudah tidak ada airnya. Lebih baik dimanfaatkan untuk tanam tembakau daripada nganggur," ujarnya, Kamis (24/08/2023).
Namun, iaa menyebut pertumbuhan tembakau juga kurang maksimal lantaran air yang tak cukup.
"Ini pertumbuhannya agak terhambat di umur dua bulan seperti ini harusnya sudah berbunga dan bisa dipanen di usia tiga bulan tapi masih kecil," terangnya.
Sementara itu, ia mengungkapkan, untuk pengairan sawah, petani setempat pun mengandalkan air dari sumur yang dipompa menggunakan diesel.
"Ya ada yang pakai diesel, ada yang pakai elpiji. Jadi, karena sudah mengering ya tidak bisa dimanfaatkan," ungkapnya.
Ia menambahkan, mengeringnya embung tersebut tak hanya dikarenakan dampak musim kemarau. Namun juga dikarenakan ada kerusakan pada bagian embung.
"Ya beberapa bagian ada retak. Sehingga airnya bocor dan tidak bertahan lama ketika di embung ini. Harapan kami yang bocor itu bisa diperbaiki sehingga bisa menampung lebih lama dan bisa dimanfaatkan petani lagi," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi