SUARA INDONESIA

Jelang Pilpres, Yenny Wahid Hadiri Apel Barikade Gus Dur di Jombang 

Gono Dwi Santoso - 07 September 2023 | 19:09 - Dibaca 730 kali
News Jelang Pilpres, Yenny Wahid Hadiri Apel Barikade Gus Dur di Jombang 
Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny Wahid ) menghadiri acara peringatan hari lahir Gus Dur yang di adakan DPW Barikade Gus Dur di lapangan terbuka depan musium KH Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang,Kamis (07/09/2023).(Foto: Gono Dwi Santoso/Suaraindonesia.co.i

JOMBANG, Suaraindonesia.co.id - Dalam ranhka memperingati hari kelahiran KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny Wahid ) menghadiri kegiatan yang diadakan di DPW Barikade Gus Dur, Lapangan terbuka depan musium KH Hasyim Asy'ari Tebu Ireng Jombang, Kamis (07/09/2023).

Pantauan di lokasi, tampak ribuan anggota barikade Gus Dur memadati lokasi apel kebangsaan yang di hadiri oleh Yenny Wahid dalam acara peringatan hari lahir ayahnya.

Saat dikonfirmasi, Yenny Wahid mengatakan, sebagai simbol yang mewakili kelompok politik, Gus Dur membeberkan proses komunikasi dengan dua pasangan Calon Presiden (Capres) pada pemilu 2024.

"Baik dengan Capres Prabowo Subianto maupun dengan Capres Ganjar Pranowo yang akan maju, kita sudah melakukan komunikasi intens dengan keduanya," paparnya pada media.

Yeni mengaku, ia telah berjumpa dengan Capres Prabowo, bahkan bertukar pikiran tentang visi sosok Prabowo untuk membangun Indonesia kedepan.

Diakuinya, banyak kesamaan visi dalam melihat masalah geopolitik. 

"Karena Indonesia kedepannya akan berada dalam tantangan geopolitik yang tidak kecil. Kita berada dalam dunia yang penuh konflik dan ketegangan," bebernya.

Yeni menjelaskan, geopolitik yang dimaksud mengenai ketegangan saat ini adalah di wilayah Ukraina. Kondisi tersebut dapat mengancam ekonomi dunia terutama terhadap suplay global atau rantai pasok global. 

"Sementara, perjumpaan dengan Capres Ganjar Pranowo membahas soal - soal kerakyatan dan juga soal kemanusiaan. Bagaimana membangun ekonomi masyarakat kecil. Bagaimana menumbuhkan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) agar bisa maju lagi," jabarnya.

Yeny menambahkan, UKM telah menyumbang tenaga kerja Indonesia lebih dari 97 persen.

Dibuktikan dengan penyerapan paling banyak dari tenaga kerja pada sektor UKM, karena itu harus mendapat bantuan.

"Hal semacam ini yang saya coba komunikasikan kepada dua pasang Capres. Sehingga kedepan, warga Nahdliyin maupun para Kader Gusdur bisa teropeni. Tugas saya adalah memastikan pimpinan kedepan bisa mengayomi masyarakat, menciptakan kesejahteraan," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV