MADIUN, SUARA INDONESIA - Saat puncak musim panen November ini, harga mangga jenis gadung manis justru anjlok. Padahal, pengirimannya sampai keluar Jawa. Meski demikian, tetap tak mampu mengerek harga di tingkat petani.
Buah mangga gadung manis merupakan salah satu komoditas andalan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Karena memiliki tekstur daging yang tebal, serta rasanya yang manis, sehingga banyak disukai warga
Dan pada puncak musim panen kali ini, para pengepul setiap harinya tidak pernah sepi menerima pasokan buah mangga tersebut.
Salah satu pengepul yang kebanjiran buah mangga gadung manis adalah Kholid Mawardi. Warga Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun ini, menerima buah gadung manis dari petani dengan kualitas terbaik.
"Buah mangga yang dipanen kali ini memiliki kualitas cukup baik, karena masa perkembangan buahnya bertepatan pada musim kemarau,” terangnya, Kamis (16/11/2023).
Meski kualitasnya cukup baik, kata dia, tapi harga jualnya justru anjlok. Harganya cuma empat Rp 4.000 per kilogram. “Padahal sebelumnya bisa tembus Rp 7.000 hingga Rp 8.000 ribu per kilogramnya," ungkap Kholid Mawardi.
Selain hasil panen dari wilayah Madiun, mangga gadung manis juga ada dari wilayah kabupaten tetangga. Seperti dari Kabupaten Magetan dan Ponorogo.
Melimpahnya hasil panen mangga tersebut, membuat pengepul mengirim buah itu ke wilayah Bandung dan Provinsi Lampung. Diperkirakan, musim panen mangga tersebut akan berlangsung hingga dua bulan ke depan. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Prabasonta/Erik P |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi