SUARA INDONESIA, CILACAP - Untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap telah menyiapkan fasilitas berupa dua ruangan rawat inap khusus untuk pasien yang mengalami gangguan jiwa atau ODGJ.
Dan di awal tahun 2024, pihak rumah sakit berencana menambah jumlah tempat tidur untuk pasien tersebut.
Hal itu diungkapkan Direktur RSUD Cilacap, dr Moch Ichlas Riyanto saat ditemui, Rabu (06/12/2023).
"Kita punya ruang untuk rawat inap, khusus pasien gangguan jiwa di Ruang Anggrek. Ada 10 tempat tidur, dan pada awal tahun nanti kita tambah menjadi 30 tempat tidur. Jadi ada tambahan sekitar 20 tempat tidur di Ruang Asoka. Kalau ada pasien yang mengalami gangguan jiwa, nanti kita rawat di situ," kata Ichlas.
Di ruang tersebut juga ada kelasnya, dan kita bekerja sama dengan BPJS. "Kalau pakai BPJS itu kan ada kelasnya, 1, 2 dan 3, nanti disesuaikan dengan keinginan maupun kemampuan masyarakat," tandasnya.
Lebih lanjut dikatakan, siapapun yang akan menempati ruang tersebut harus melalui screening terlebih dahulu, dan memang dinyatakan mengalami gangguan psikis.
"Kalau untuk pasien rawat jalan, kita ada poli jiwa, psikiatri, dan sudah lama berjalan. Dokternya juga ada, dokter psikiatri dan perawat yang khusus menangani pasien itu, sudah lengkap," ucapnya.
Ichlas menuturkan, secara profesional, tim kita baik dari psikiatri maupun psikolog itu menangani pasien yang memang ada gangguan itu, tapi kita nggak tahu latar belakang record-nya," sambungnya.
Sementara itu, berkait dengan ruangan khusus untuk mengantisipasi calon anggota legislatif (caleg) yang mengalami stres atau gangguan jiwa karena gagal dalam Pemilu 2024 nanti, Ichlas mengaku belum menyiapkan ruangan untuk itu.
"Kita sementara belum menyiapkan tempat khusus, misalnya untuk caleg stres, belum. Yang penting, pelayanan untuk masyarakat yang mengalami gangguan jiwa dan memang harus dirawat di sini, ya kita siapkan," ujarnya.
Terkait dengan eskalasi politik, pihak RSUD, kata Ichlas, pihaknya akan tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat yang memang mengalami gangguan kejiwaan. "Dan kita sudah persiapkan. Pada intinya peningkatan pelayanan," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Satria Galih Saputra |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi