SUARA INDONESIA, MADIUN - Pada awal musim penghujan pasien demam berdarah dengue (DBD) di RSUD Caruban Kabupaten Madiun, 60 persennya didominasi dari kalangan anak-anak. Bahkan dalam periode tiga bulan ini, mengalami peningkatan, utamanya pada anak-anak.
Peningkatan pasien yang dirawat akibat serangan demam berdarah di rsud Caruban, akibat adanya pergantian musim dari musim kemarau ke musim penghujan. Dari data di rsud tersebut, selama rentan waktu mulai dari bulan Januari hingga November 2023, ada 593 pasien DBD.
Dari jumlah tersebut, ada tiga bulan yang peningkatannya yang cukup signifikan. Di antaranya bulan September ada 73 pasien, Oktober 96 pasien, dan November 82 pasien.
"Ada 60 persen anak-anak yang menjadi pasien demam berdarah dengue yang dirawat di RSUD Caruban. Sedangkan pasien dewasa sebanyak 40 persen, pasien DBD yang dirawat di sini tidak hanya di wilayah Madiun saja, namun ada juga pasien dari wilayah Karangjati, Kabupaten Ngawi," kata Direktur RSUD Caruban, Farid Amirrudin.
Meski sudah merawat ratusan pasien DBD, namun hingga saat ini, belum ada laporan yang meninggal akibat DBD di rumah sakit tersebut. Dan guna mencegah terjadinya serangan DBD, maka masyarakat diimbau untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri, utamanya menjaga kebersihan lingkungan. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Prabasonta |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi