TRENGGALEK - Angka capaian suntik vaksin Covid-19 tahap pertama di Kabupaten Trenggalek sekitar 72,95 persen. Namun dari tingkat kehadiran mencapai 95 persen.
Berkurangnya peserta penerima suntik vaksin Covid-19 dari kehadiran ini dikarenakan ada beberapa alasan.
Seperti adanya penyakit penyerta serta karena tidak lolos pada pengecekan kondisi tubuh saat sebelum penyuntikan.
"Kita umumkan proses vaksinasi baru mencapai angka 72,95 persen," kata Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin, Jum'at (12/2/2021).
Menurut Arifin, minimnya partisipasi vaksinasi ini karena ada beberapa orang yang harus ditunda untuk penyuntikannya.
Jadi ada beberapa yang pelaksanaannya ditunda atau tidak boleh diberi vaksin karena memiliki komorbita atau punya penyakit penyerta.
Selain itu juga karena tensi yang melebihi batas yang juga diperbolehkan dalam proses vaksinasi.
"Untuk tingkat kehadiran mencapai 95 persen, namun sudah di vaksin baru 72,92 persen," ungkap Arifin.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Kadinkesdalduk dan KB) Kabupaten Trenggalek dr. Saeroni membenarkan hal itu.
Disampaikan dr. Saeroni, sasaran vaksin tahap pertama ini sebanyak 3.442 sasaran. Sedangkan yang sudah divaksin ada 2.511.
"Jadi capaiannya baru 72,95 persen, hal ini diakibatkan 232 peserta sasaran ditunda," ucapnya.
Juga ada beberapa yang tidak lanjut karena komorbit atau penyakit penyerta seperti kanker, diabetes, penyakit darah dan sebagainya sebanyak 480 orang.
Jika di jumlahkan sebenernya sekita 93,63 persen sudah hadir. Namun dari yang hadir ini, tidak dapat divaksinasi karea adanya komorbit atau penyakit yang tidak bisa dilaksanakan,
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Rudi Yuni |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi