SURABAYA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Tanjung Perak melakukan kampanye secara masif terkait pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada masyarakat.
Pada kesempatan ini, Kamis (4/5/2023), BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Tanjung Perak menggandeng M Radio Surabaya 98,8 FM.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menjangkau kelompok masyarakat yang belum tersentuh oleh BPJS Ketenagakerjaan secara langsung. Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak, Theresia Wahyu Dianti, mengatakan, sosialisasi melalui siaran radio ini merupakan langkah masif untuk menjangkau masyarakat secara luas.
“Masyarakat perlu mengetahui informasi penting ini, yakni betapa besarnya manfaat program BPJS Ketenagakerjaan," tuturnya. Ia menjelaskan, program yang disampaikan adalah sektor informal, yaitu para pekerja bukan penerima upah (BPU) seperti driver ojol, petani, nelayan, penyanyi, pekerja seni dan pekerja mandiri lainnya.
Menurut There - panggilan akrab Theresia Wahyu Dianti, dengan iuran yang sangat murah, yang tentu sangat terjangkau bagi seluruh masyarakat,
yaitu Rp36.800,- per bulan, peserta sudah dapat tiga perlindungan yang luar biasa, yakni Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT).
Dijelaskan, program JKK memberi jaminan pemulihan kesehatan akibat kecelakaan kerja tanpa batasan biaya, dan sampai peserta sembuh sesuai kebutuhan medis. Kemudian, program JKM memberi perlindungan pada ahli waris peserta untuk melanjutkan kehidupan sepeninggal tulang punggung keluarga berupa santunan sebesar Rp42 juta.
"Sedangkan Program JHT dari dulu menjadi tabungan favorit peserta kita, karena hasil pengembangannya selalu lebih tinggi dari deposito perbankan,” tambah There.
“Dengan Tema "Kerja Keras Bebas Cemas", ini merupakan kampanye yang kami luncurkan untuk pekerja Indonesia. Pesan kalimat Kerja Keras Bebas Cemas ini sebenarnya sejalan dengan semua manfaat yang kami jelaskan," ujar There.
"Dengan berbagai manfaat yang kami sampaikan, pekerja seharusnya bisa bekerja keras tanpa rasa cemas karena sudah mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK,” terang There.
Selain melalui radio, kata There, pihaknya juga melakukan sosialisasi secara langsung turun ke lapangan ke seluruh elemen masyarakat, bekerjasama dengan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan mitra.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi